Jaga Ketahanan Pangan, 1 Juta Hektare Lahan Ditargetkan Terlindungi Asuransi Tani
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah telah memberikan penugasan kepada badan usaha milik negara (BUMN) untuk memberikan perlindungan kepada petani melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Langkah ini untuk menjaga ketahanan pangan nasional di tengah pandemi Covid-19.
“Sejak Oktober 2015, Asuransi Jasindo dan Kementerian Pertanian menghadirkan Asuransi Usaha Tani Padi untuk melindungi petani dari risiko-risiko di atas dan meningkatkan daya saing usaha petani padi. Ini sejalan dengan amanat yang tertuang dalam Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, khususnya pelaksanaan strategi perlindungan petani melalui asuransi pertanian,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara dalam keterangam persnya, Kamis (10/9/2020).
Sebagai BUMN penugasan, PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menargetkan 1 juta hektare untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada 2020. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Asuransi Jasindo wilayah Jawa Timur masih mampu mendukung pemenuhan target AUTP nasional pada 2020, yakni 1 juta hektare sawah.
“Realisasi AUTP nasional untuk Januari sampai Agustus 2020 ini sudah mencapai 714.141,03 hektare atau sudah mencapai 71,41 persen dari target. Kami optimistis bisa memenuhi target nasional sampai akhir tahun ini menjadi 1 juta hektare,” katanya.
Diwe mengapresiasi tim Asuransi Jasindo di wilayah Jawa Timur yang sudah sosialisasi dan pendekatan kepada para kelompok tani agar program asuransi yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian ini sukses.
Dia menyebutkan, untuk pembayaran klaim AUTP sementara 2020 mencapai Rp77.658.822.306. Selama kurun lima tahun tersebut, banyak program yang sudah dilakukan. Di Jawa Timur misalnya, Asuransi Jasindo sosialisasi tata cara penggunaan aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian, aplikasi (SIAP) yang dibuat untuk memudahkan pendaftaran asuransi pertanian program pemerintah.
“Tak hanya itu, tim di wilayah Jawa Timur juga sosialisasi bersama dinas kabupaten ke kelompok-kelompok tani, sosialisasi dengan cara penyerahan simbolis klaim yang diserahkan oleh Menteri Pertanian /Gubernur/Bupati atau pejabat daerah setempat yang disaksikan oleh kelompok tani,” ujarnya.
Asuransi Jasindo juga sinergi dengan program pembiayaan perbankan kredit usaha rakyat (KUR), kolaborasi dengan kegiatan daerah setempat melalui pembagian bantuan kelompok tani dan operator alat mesin pertanian (alsintan), kegiatan sosialisasi di daerah, hingga sosialisasi dengan menempatkan baliho di tempat-tempat strategis.
“Kini, banyak kelompok tani yang sudah tidak perlu diberi tahu lagi, mereka akan insiatif mendaftarkan sawahnya untuk diasuransikan,” kata Diwe.
Editor: Dani M Dahwilani