Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lestarikan Budaya Lokal, Rumah BUMN BRI Terus Berdayakan Perajin Batik Siger
Advertisement . Scroll to see content

Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan, Ini Tiga Aksi Korporasi Besar yang Dilakukan BRI

Senin, 11 Oktober 2021 - 16:01:00 WIB
Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan, Ini Tiga Aksi Korporasi Besar yang Dilakukan BRI
Rights Issue BRI. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id Pertumbuhan berkelanjutan menjadi fokus utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menjalankan proses bisnisnya. Seperti halnya pertumbuhan bisnis BRI, dapat dilakukan secara organik dan juga anorganik.

Pertumbuhan organik dapat dilakukan melalui continuous improvement pada proses bisnis, untuk penciptaan nilai setiap hari. Sejalan dengan visi BRI menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion Of Financial Inclusion, pihaknya juga terus melakukan pengembangan bisnis melalui pertumbuhan anorganik, hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso.

Menurutnya, untuk pertumbuhan anorganik dan proses value creation, selama pandemi, setidaknya BRI telah melakukan tiga aksi korporasi besar. Pertama, melalui konsolidasi bank syariah Indonesia. Di mana saham BRI Syariah mengalami peningkatan hingga empat kali lipat dari sebelum konsolidasi. yaitu sekitar Rp500. Saat ini, saham BRIS telah mencapai kisaran harga Rp2.000.

Kedua, adalah anak usaha di bidang asuransi jiwa, BRI Life. Pihaknya menjelaskan bahwa valuasi BRI Life telah meningkat mencapai Rp7,5 triliun pada 2021. Sebelumnya, BRI mengakuisisi BRI Life dengan nilai Rp1,6 triliun pada 2015. Di luar itu, perusahaan ini masih mendapatkan extra cash berupa access fee sebesar Rp4,4 triliun yang dibayar secara bertahap pada 2021-2024.

Ketiga, Sunarso menjelaskan bahwa BRI telah melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Rights Issue dalam rangka pembentukan ekosistem ultra mikro. Total nilai Right Issue BRI mencapai Rp95,9 triliun yang terdiri dari Rp54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non tunai pemerintah berupa inbreng saham Pegadaian dan PNM, sementara Rp41,2 triliun dalam bentuk cash proceed dari pemegang saham publik.

Pencapaian tersebut menjadikan Rights Issue BRI menorehkan sejarah sebagai Rights Issue terbesar di kawasan Asia Tenggara, menduduki peringkat ketiga Rights Issue di Asia dan nomor tujuh di seluruh Dunia.

“Kami bersyukur atas keberhasilan aksi korporasi tersebut, utamanya di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19. Sekitar 28 miliar lembar saham yang diterbitkan pada Rights Issue BRI telah terserap seluruhnya bahkan mengalami oversubscribed sebesar 1,53 persen," ucapnya.

Menurut Sunarso, pihaknya berharap proses value creation ini juga dapat dirasakan manfaatnya oleh insan Brilian. "Impian saya, minimal 1 persen saham BRI dapat dimiliki oleh insan Brilian. Dengan memiliki saham BRI, hal ini akan mendorong transformasi culture pekerja untuk selalu create value bagi perusahaan," tuturnya.

Di tengah kondisi ekonomi yang masih berjuang untuk bangkit akibat pandemi, keberhasilan Rights Issue BRI merupakan bentuk kepercayaan dunia terhadap BRI serta prospek ekonomi indonesia saat ini dan di masa mendatang. Pihaknya menambahkan bahwa dana dari hasil Rights Issue tersebut nantinya akan digunakan BRI untuk mengembangkan ekosistem ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan baru perseroan maupun untuk mengakselerasi perekonomian nasional.

Selain itu, pembentukan ekosistem ultra mikro semakin menegaskan journey BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan, serta aligned dalam upaya perseroan dalam mencapai aspirasi menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia And Champion Of Financial Inclusion. Atas keberhasilan Right Issue BRI tersebut, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan dan kolaborasi yang produktif, sehingga seluruh proses pembentukan holding ultra mikro dan Rights Issue BRI dapat terlaksana dengan baik.

“Terima kasih dan apresiasi kami ucapkan diantaranya kepada Kementerian BUMN, Kementrian Keuangan, Kemenko Bidang Perekonomian, Komite Privatisasi, Dewan Perwakilan Rakyat, Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, serta seluruh investor atau pemegang saham yang terus mempercayai BRI di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini," tuturnya,

(CM)

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut