Jalani 7 Bulan Hukuman Penjara, Bos Samsung Bebas Bersyarat
SEOUL, iNews.id - Petinggi Samsung Electronics, Lee Jae-yong, atau Jay Y. Lee, yang telah menjalani 7 bulan hukuman penjara karena kasus penyuapan dan penggelapan, dilaporkan bebas bersyarat, pada Jumat (13/8/2021).
Lee (53) yang merupakan Vice Chairman 'de-facto' raksasa teknologi tersebut memberi pernyataan kepada pers soal pembebasannya di luar Rumah Tahanan di Seoul, Korea Selatan.
Lelaki yang disebut menjadi pewaris Samsung Electronics itu, terlihat memakai setelan abu-abu gelap dan lebih kurus dibandingkan tujuh bulan lalu saat dipenjara, pada Januari 2021.
"Saya telah menyebabkan banyak kekhawatiran bagi masyarakat. Saya benar-benar meminta maaf," kata Jae-young, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/8/2021).
Dia berharap dirinya dapat memulai kehidupan baru lagi. "Saya telah mendengarkan rasa khawatir, kritik, sekaligus harapan yang tinggi untuk saya. Saya akan bekerja keras," ujar Jae-young.
Dukungan pembebasan dirinya mengalir luas di antara rekan politik, tokoh publik dan kelompok bisnis di sekitarnya. Namun, hal itu tumbuh di tengah keraguan bahwa keputusan strategis ini hadir untuk kalangan konglomerat di Korea Selatan.
Pria kelahiran 23 Juni 2968 ini terbukti bersalah karena kasus penyuapan dan penggelapan yang menjatuhkan mantan Presiden Korsel, Park Geun-hye, dan kawannya Choi Soon-sil.
Jae-young menyuap pemerintah agar mendapat dukungan untuk memuluskan transisi kekuasaan di internal Samsung dari ayahnya Lee Kun-hee.
Pada 18 Januari 2021, dirinya dihukum 2,5 oleh pengadilan tinggi setelah terbukti bersalah. Namun belum ada setahun hukuman berjalan, Jae-young mendapat grasi pembebasan dari pemerintah.
Pembebasannya pada 13 Agustus 2021 bertepatan dengan peringatan hari pembebasan nasional (Liberation Day) oleh pemerintah Korea Selatan.
Bukan kali pertama Jae-young berurusan dengan hukum. Pada Agustus 2017, Jae-young sempat mendekam di balik jeruji besi setelah divonis penjara selama 5 tahun atas kasus suap.
Pada 5 Februari 2018, Pengadilan banding membebaskan dan menangguhkan hukuman bagi pria yang memiliki harta bersih senilai 12,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per Mei 2021.
Jae-young yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi di tengah pandemi melalui perusahaannya, masih perlu mengurus izin dari kementerian hukum di Korea Selatan.
Raksasa teknologi Samsung yang merupakan salah satu produsen gawai pintar terbesar di dunia ini, sejatinya tidak memiliki dampak atas ketidakhadiran Lee dalam manajemen, kata seorang perwakilan perusahaan.
Kendati demikian, Jae-young punya posisi strategis yang bisa membuat keputusan proyek investasi besar di perusahaan.
Seperti di antaranya, keputusan terkait pembangunan pabrik Samsung di Amerika Serikat senilai 17 miliar dolar AS untuk memproduksi chip canggih masih menungguh kehadiran Jae-young.
Investasi besar ini dilaksanakan di tengah minimnya pasokan chip global dan ketatnya persaingan kompetitor seperti TSMC dan Intel Corp.
Editor: Jeanny Aipassa