Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi 11 Mei 2021, Arus Balik 18 Mei
JAKARTA, iNews.id - Jasa Marga memprediksi arus mudik tetap terjadi meski pemerintah telah menetapkan kebijakan larangan mudik. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi minggu depan.
“Kami memprediksi puncaknya 11 Mei atau H-2 (Lebaran),” kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, Selasa (4/5/2021).
Menurut Atika, kendaraan yang akan keluar Jabodetabek pada periode larangan mudik mencapai 593.185. Dari jumlah itu, terdapat 109.327 kendaraan yang keluar Jabodetabek dari empat Gerbang Tol (GT) Utama pada H-2 Lebaran. Keempat GT itu adalah Cikampek Utama yang menuju timur atau Jawa Tengah. Kemudian GT Kalihurip Utama menuju Bandung, GT Ciawi menuju Puncak, dan GT Cikupa yang bukan ruas tol yang dikelola Jasa Marga.
Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, ada penurunan sebesar 35,9 persen dari lalu lintas normal 2020. Sedangkan jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 turun 49,53 persen.
Sementara, Jasa Marga juga memprediksi jumlah kendaraan masuk ke Jabodetabek Arus Balik tanggal 15-21 Mei 2021 sebesar 581.224 kendaraan. Angka ini turun 58,85 persen dari Lebaran 2019.
Sedangkan jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu, naik 32,5 persen. Dibandingkan dengan lalu lintas normal 2020 juga turun 34,5 persen.

Sementara itu, puncak arus balik pada diprediksi akan terjadi pada tanggal 18 Mei 2021. Jasa Marga memprediksi ada sekitar 124.100 kendaraan yang masuk Jabodetabek via 4 Gerbang Tol Utama.
“Kemudian untuk lalin yang masuk ke area Jabodetabek pada 15-21 Mei diprediksi turun (dibandingkan lalu lintas normal),” ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah