Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, KPK Sudah Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh sejak Awal 2025
Advertisement . Scroll to see content

Jepang Targetkan Perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Hanya Butuh 5,5 Jam

Senin, 11 Oktober 2021 - 21:19:00 WIB
 Jepang Targetkan Perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Hanya Butuh 5,5 Jam
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, dalam wawancara ekslusif dengan MNC Portal Indonesia, di Jakarta, Senin (11/10/2021). Foto: Faisal Rahman
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Jepang menargetkan perjalanan Semi-High Speed Train atau Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hanya membutuhkan waktu 5,5 jam. 

Pernyataan itu, disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, dalam wawancara ekslusif dengan MNC Portal Indonesia, di Jakarta, Senin (11/10/2021).

"Untuk Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, kami ingin meng-upgrade kecepatannya dan juga jalur relnya, karena untuk yang sekarang diperkirakan butuh waktu tempuh 11 jam, kami ingin mempercepatnya menjadi hanya 5,5 jam saja," kata Kanasugi. 

Dia mengungkapkan, sebagai salah satu negara terbaik dalam sektor infrastruktur di dunia, Jepang ingin melanjutkan komitmen dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia. 

Kanasugi mencontohkan beberapa proyek infrastruktur yang digarap Jepang dan Indonesia, antara lain Semi-High Speed Train Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Patimban, serta pembangkit-pembangkit listrik.

"Jepang sudah menjadi salah satu pemain ekonomi aktif di Indonesia dan kami ingin melanjutkan tradisi baik dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia," ujar Kanasugi. 

Menurut dia, masih ada kebutuhan yang sangat besar akan pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia. Terkait dengan itu, Jepang berusaha melakukan transfer teknologi ke Indonesia, dan juga berkontribusi terhadap pengembangan kapasitas SDM. 

Misalnya proyek Pelabuhan Patimban yang juga menjadi salah satu proyek terpenting saat ini, karena bisa meningkatkan kapabilitas ekspor Indonesia dan juga operabilitas dan konektivitas antara pulau-pulau berbeda di Indonesia. 

Dengan demikian, Jepang bisa berkontribusi terhadap kesejahteraan dan pembangunan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia. Sementara itu, untuk pembangunan pembangkit listrik, Jepang juga berfokus pada SDG dan EBT, misalnya hydroelectricity.

"Saya pikir, kerja sama infrastruktur yang baik akan tetap terjalin di masa depan," tutur Kanasugi. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut