Jokowi: 2024 Saya Namai Tahun Optimisme!

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa masyarakat maupun pemerintah harus optimis dalam memasuki tahun 2024. Menurutnya, semua pihak tidak punya alasan untuk tidak optimis.

Terlebih, kata Jokowi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyampaikan beberapa proyeksi ekonomi dengan angka-angkanya. Sehingga, Jokowi pun memberikan nama pada tahun 2024 sebagai tahun optimisme.

Baca Juga

Kementerian ESDM Beri Sinyal Kuota Impor SPBU Swasta Naik Tahun Depan

"Memasuki tahun 2024 ini kita tidak punya alasan untuk tidak optimis. Tahun 2024 saya namai tahun yang harus penuh dengan optimisme, angka-angkanya tadi sudah disampaikan oleh Pak Menko Perekonomian," kata Jokowi dalam sambutannya pada Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (12/12/2023).

Jokowi menjelaskan bahwa alasan dirinya dan semua pihak harus optimis dikarenakan Indonesia memiliki modal untuk optimis menghadapi kondisi perekonomian di tahun 2024.

Baca Juga

Jokowi Groundbreaking Kodim Tipe A IKN, Berharap Jadi Percontohan Green Building

"Kita memiliki modal untuk optimis itu baik modal ekonomi, maupun juga modal politik," ucap eks Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca Juga

Mundur dari Ketua KPK, Firli Bahuri Sudah Lapor ke Presiden Jokowi

Jokowi pun optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di kisaran 5 persen pada tahun 2024 mendatang. Namun, ia tetap akan waspada dan hati-hati.

"Tidak ada alasan untuk pesimis memasuki 2024. Saya masih optimis pertumbuhan ekonomi kita akan masih berada di kisaran 5 persen. Namun, kalau orang Jawa bilang tetap elin lan waspodo. Harus ingat hati-hati dan waspada," tutur dia.

Jokowi mengatakan menahkodai kapal besar bangsa Indonesia tidak mudah di tengah gelombang ekonomi global. Ia pun mengingatkan semua orang untuk hati-hati di tengah ketidakpastian saat ini.

"Menahkodai kapal besar negara kita Indonesia ini dalam gelombang ketidakpastian Ekonomi global sangatlah tidak mudah. Kita pengennya pertumbuhan ekonomi kita tumbuh lebih baik, tetapi tetap harus dalam posisi kehati-hatian. Ekspansif boleh tetapi juga dalam kalkulasi yang super hati-hati," ucap Jokowi.

Editor: Puti Aini Yasmin