Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Cek Beras di Kalteng: Kelebihan Produksi Nanti Dibawa ke IKN

Rabu, 26 Juni 2024 - 15:47:00 WIB
Jokowi Cek Beras di Kalteng: Kelebihan Produksi Nanti Dibawa ke IKN
Jokowi cek beras di Kalteng pada hari ini, Rabu (26/6/2024) mau produksi dikirim ke IKN (Foto: Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pelaksanaan program pompanisasi di Desa Bapeang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada hari ini, Rabu (26/6/2024). Dalam kesempatan itu, ia juga mengecek kondisi produksi beras.

Menurut Jokowi, potensi kekeringan diperkirakan akan terjadi dari Juli hingga Oktober mendatang. Bahkan, katanya, saat ini semua negara terdampak gelombang panas dan kekeringan panjang.

Akibatnya, negara yang dulunya mengekspor beras memilih untuk tak mengirim produksinya lagi.

"Banyak negara yang sebelumnya ekspor beras menjadi dipakai untuk dirinya sendiri. Negara kita juga sama, perkiraan dari BMKG nanti Juli, Agustus, September, Oktober dan mudah-mudahan nggak terus itu akan ada gelombang panas, kekeringan, yang itu harus diantisipasi. Oleh sebab itu disiapkan dulu antisipasinya, yang namanya pompanisasi," ujarnya.

Jokowi menjelaskan, pemerintah telah mendistribusikan 31 pompa di Kotawaringin Timur. Saat ini, pomba baru bisa mengairi 435 hektare dari total 7.600 hektare potensi sawah tadah hujan yang ada.

Jokowi menyampaikan bahwa Kotawaringin Timur memiliki peran penting sebagai salah satu penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan, jika produksi padi di kabupaten sekitar naik, surplusnya akan dibawa ke IKN.

"Kalau nanti indeksnya naik dari yang biasanya panen satu kali jadi tiga kali artinya ada kelebihan produksi, dari situlah nanti akan dibawa ke IKN. Tidak hanya Kotawaringin Timur saja, tapi juga kabupaten-kabupaten lain yang kelebihan produksi," tutur Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa pompanisasi di seluruh Tanah Air akan melibatkan distribusi awal sebanyak 20.000 unit pompa, yang kemudian akan ditingkatkan menjadi sekitar 70.000 unit. Hal ini demi mengantisipasi kekeringan.

"Untuk apa? Ya seperti ini, air yang di bawah sawahnya agak ke atas, nggak bisa naik ke atas gara-gara nggak ada hal kecil, pompa. Tapi ini menjadi sangat krusial," ucap Jokowi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut