Jokowi Dikabarkan Mulai Jengah Hadiri Forum Internasional, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai jengah menghadiri forum internasional di berbagai negara. Pasalnya, tak ada langkah konkret yang menyentuh masalah sesuai hasil dari pertemuan tersebut.
Hal itu, diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Road to AIS Forum 2023, di Jakarta, Senin (25/9/2023).
"Dalam forum internasional dan terlalu banyak bicara angka di awang-awang, pak presiden Jokowi sendiri orangnya praktik aja, dia bilang ini bicara udah cape, bicaranya itu-itu aja. Ini saya mau yang konkret itu apa pak Luhut?" kata Luhut.
Dia mengungkapkan, yang diperlukan dalam Forum Internasional itu ialah adanya langkah konkret yang dapat menyentuh masalah yang dibahas dan menghasilkan kesepakatan bersama.
"Misalnya sampah laut, masalah coral reef, misalnya apaalgi, replanting mangrove, restore coral reef, itu kan hal-hal yang bagus tadi, terus kemudian perikanan kita juga coba sharing sama mereka," ungkap Luhut.
Berbeda halnya dengan apa yang sudah pemerintah Indonesia lakukan, misalnya kerja sama untuk pemurnian minyak (oil refinery) dengan negara Afrika.
"Misalnya Presiden memutuskan kerja sama dengan Kenya untuk oil refinery, kita kerja sama dengan Mozambik, kemudian dengan South Africa itu semua proyek-proyek konkret," ujar Luhut.
Kemudian kerja sama sama di sektor pangan yang bisa menghasilkan nilai yang berarti bagi Indonesia. Yakni impor Sapi dari Afrika.
"Kita impor sapi daging, apa namanya, ya makanan kita impor langsung daripada ktia impor tempat lain lebih murah 10-15 persen. ya kita impor dari mereka," tutur Luhut.
Editor: Jeanny Aipassa