Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Siapkan Anggaran Rp12 Triliun untuk Latih Lulusan SMA/SMK Kerja di Luar Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Geram Penggunaan Produk Dalam Negeri di Kabupaten Kota Masih 41 Persen

Rabu, 10 Juli 2024 - 13:36:00 WIB
Jokowi Geram Penggunaan Produk Dalam Negeri di Kabupaten Kota Masih 41 Persen
Presiden Jokowi geram karena anggaran kabupaten dan kota masih banyak digunakan untuk membeli produk impor. (Foto: Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram karena anggaran kabupaten dan kota masih banyak digunakan untuk membeli produk impor. Menurutnya, saat ini penggunaan produk lokal oleh Pemerintah Daerah masih sangat minim.

Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) 2024 yang digelar hari ini, Rabu (10/7/2024), Jokowi mengungkap saat ini penggunaan produk dalam negeri masih di angka 41 persen.

Jokowi menyayangkan bahwa alih-alih manfaatnya dirasakan oleh negara sendiri, justru malah dirasakan oleh negara lain.

"Masalah serapan anggaran, utamanya penggunaan produk dalam negeri, ini yang saya cek masih di angka 41 persen. Penggunaan produk dalam negerinya masih 41 persen kabupaten dan kota. Masih kecil, artinya selain itu produk-produk impor," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa mengumpulkan uang dari penerimaan negara sangat sulit. Kepala Negara mengingatkan agar Pemerintah Daerah menggunakannya secara maksimal untuk pengadaan barang lokal.

"Hati-hati. Kita mengumpulkan uang dari penerimaan negara sangat sulit sekali, baik itu pajak, PNBP, royalti, dividen, itu serupiah, serupiah, serupiah semuanya dikumpulin Ibu Menkeu. terkumpul jadi penerimaan negara," katanya.

"Ini perlu saya ingatkan, beli produk-produk kita sendiri. Saya ingatkan, mengumpulkan anggarannya itu sangat sulit sekali, jadi gunakan 100 persen untuk pengadaan barang dan jasa itu produk dalam negeri," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut