Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Sempat Tak Setuju Pasal Penghinaan Presiden di KUHP, Tak Ambil Pusing Dihina
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Marah Stimulus Lama Cair: Jangan Biarkan Mereka Mati Baru Kita Bantu

Minggu, 28 Juni 2020 - 19:17:00 WIB
Jokowi Marah Stimulus Lama Cair: Jangan Biarkan Mereka Mati Baru Kita Bantu
Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kementerian/lembaga (K/L) segera mempercepat realisasi belanja negara. APBN dinilai penting untuk menggerakkan ekonomi yang tertekan akibat pandemi Covid-19.

Presiden mencontohkan, stimulus di bidang ekonomi segera dicairkan, terutama untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Mereka menunggu semuanya. Jangan biarkan mereka mati dulu baru kita bantu, nggak ada artinya," kata Presiden dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Dia meminta semua menteri memiliki kepekaan krisis (sense of crisis) karena dunia usaha perlu dibantu. Bukan hanya UMKM, kata dia, usaha besar juga butuh bantuan.

"Berbahaya sekali kalau perasaan kita seperti enggak ada apa-apa, berbahaya sekali. Usaha mikro, usaha menengah, usaha gede, perbankan semuanya ekonomi yang berkaitan dengan ekonomi manufaktur, industri, terutama yang padat karya, beri prioritas kepada mereka supaya nggak ada PHK," tuturnya.

Presiden juga mencontohkan realisasi anggaran kesehatan terkait Covid-19 yang minim. Padahal, anggaran cukup besar untuk membayar gaji dokter dan perawat hingga membeli alat-alat kesehatan.

"Misalnya saya beri contoh bidang kesehatan, itu dianggarkan dari Rp75 triliun, baru keluar 1,53 persen coba," katanya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, belanja K/L perlu segera dicairkan. Hal ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Saya lihat laporan masih biasa-biasa saya, segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat nanti akan naik," tuturnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut