Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bulog Batalkan Rencana Impor 500.000 Ton Beras, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Minta Bulog Amankan Stok Beras Hingga 3 Juta Ton, Ini Alasannya

Rabu, 06 Desember 2023 - 18:14:00 WIB
Jokowi Minta Bulog Amankan Stok Beras Hingga 3 Juta Ton, Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo saat mengecek stok Cadangan Beras Pemerintah di gudang Bulog di tiga lokasi sekaligus yaitu Labuan Bajo, Nagekeo dan Kupang. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perum Bulog mengamankan stok beras hingga mencapai 3 juta ton. Hal itu, merupakan langkah antisipasi ketika Indonesia dihadapkan dengan kondisi tertentu. 

Pernyataan itu, disampaikan Jokowi saat membagikan beras bantuan pangan tersebut di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada saat itu, Jokowi juga mengecek stok Cadangan Beras Pemerintah di gudang Bulog di tiga lokasi sekaligus yaitu Labuan Bajo, Nagekeo dan Kupang.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan saat ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog saat ini ada di angka 1,6 juta ton. 

Disamping itu, masih ada tambahan stok impor beras sesuai penugasan pemerintah kepada Bulog. Arief memastikan perusahaan tetap menjaga pasokan CBP lebih dari 1 juta ton. Bahkan, akan melakukan penambahan sesuai dengan instruksi Presiden. 

"Bulog akan menjaga stok CBP diatas 1 juta ton, dan sesuai arahan Presiden akan terus ditambahkan sampai dengan 3 juta ton untuk kepastian stok negara dalam menghadapi kondisi apapun" ujar Arief, Rabu (6/12/2023). 

Di lain sisi, Presiden Jokowi juga memastikan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) akan dilanjutkan pada tiga bulan pertama atau periode Januari, Februari, Maret 2024. 

Presiden menyebut bantuan pangan telah disalurkan pemerintah sejak April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga Maret 2024.

“Jadi setelah bantuan pangan bulan September, Oktober dan November selesai dibagikan, ditambah lagi untuk bulan Desember. Selanjutnya nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) akan diberikan lagi,” ugkap Jokowi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut