Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Semua ASN Bisa ke IKN, PANRB Siapkan Tiga Filter Ketat  
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Minta Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Beroperasi di IKN

Rabu, 05 Juni 2024 - 12:03:00 WIB
Jokowi Minta Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Beroperasi di IKN
ilustrasi kendaraan listrik (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa indeks kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih baik dibandingkan Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Ia pun meminta hanya kendaraan listrik yang boleh beroperasi nantinya.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan groundbreaking Gedung Kantor Bank Tabungan Negara, di IKN pada hari ini Rabu (5/6/2024). Awalnya, Jokowi membandingkan indeks kualitas udara Jakarta dengan Singapura, Melbourne dan Paris. 

Menurutnya, Jakarta memiliki indeks kualitas udara yang lebih buruk dibandingkan tiga kota lainnya.

"Tadi pagi saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta di Singapura di Melbourne dan di Paris angkanya seperti apa dan di Nusantara. Di Jakarta 176, di Singapura 44, di Melbourne 38, dan di Paris 38 dan standar udara yang baik adalah 0 sampai 50. Di jakarta jauh dari standar itu saya kira bukan Jakarta tapi Jabodetabek," ucapnya dalam sambutannya.

Jokowi pun menyakini bahwa indeks kualitas udara di IKN akan lebih baik ketimbang di Jakarta. Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa nantinya IKN hanya dilewati kendaraan listrik sehingga kualitas udara semakin bersih.

"Di Nusantara belum diukur, kalian mau nunggu-nunggu, belum diukur. Tetapi saya meyakini pasti sekitar 20-an (indeks kualitas udara). Apalagi nanti kalau sudah kendaraan-kendaraan yang combustion sudah nggak boleh yang diperbolehkan hanya electric vehicle akan 0. Karena penggunaan energi di sini juga yang diperbolehkan adalah energi Hijau. Inilah konsep Nusantara ke depan," tutur dia.

Sementara itu, Jokowi kembali menekankan bahwa investasi di IKN adalah membeli masa depan. Pembangunan gedung Bank BTN merupakan keputusan yang tepat.

"Karena memang akan banyak sekali dibutuhkan pembiayaan untuk investasi di properti di ibu kota Nusantara ini," kata Jokowi.

Jokowi juga menyebut bahwa pembangunan gedung Bank BTN melengkapi kehadiran bank-bank BUMN yang sebelumnya telah melakukan peletakan batu pertama.

"Untuk Himbara BTN memang sedikit terlambat tapi gapapa kepala Dirut. Yang paling penting bahwa tranformasi ekonomi yang kita inginkan dari pembangunan di Ibu Kota Nusantara betul-betul akan kita capai sesuai dengan target waktu yang telah kita tentukan," ungkapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut