Jokowi-PM Selandia Baru Bahas Isu Ekonomi hingga Ajak Dukung Keketuaan RI di ASEAN 2023
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC), Jumat (18/11/2022). Pada kesempatan tersebut, ada sejumlah hal yang dibahas termasuk mengajak Selandia Baru untuk mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 mendatang.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu dawn Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand.
Adapun yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yakni isu-isu bilateral kedua negara terkait hubungan ekonomi, transisi energi, serta kerja sama kawasan. Mengawali pertemuan tersebut, Presiden Jokowi membahas kerja sama ekonomi kedua negara yang masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan dengan target mencapai Rp40 triliun pada 2024.
Jokowi juga mengajak PM Ardern mendorong implementasi Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru, khususnya untuk meningkatkan perdagangan. Selain itu, dia pun mengapresiasi pembukaan penerbangan langsung dari Selandia Baru ke Bali oleh Maskapai Air New Zealand.
"Kita perlu dorong akses pasar bagi perdagangan kedua negara khususnya pada komoditas pertanian, mineral, besi dan baja, dan plastik serta kerja sama bidang pertanian dan sertifikasi halal," kata Jokowi dalam keterangannya, Jumat (18/11/2022).
Terkait isu transisi energi, dia mengundang pebisnis Selandia Baru untuk bekerja sama memanfaatkan potensi cadangan panas bumi di Indonesia. Upaya ini merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam mendorong transisi energi nasional. Kolaborasi dapat dilakukan melalui investasi pengembangan energi panas bumi serta kerja sama antara institusi Selandia Baru dengan BUMN Indonesia.
Dalam isu kerja sama kawasan, kedua pemimpin membahas perkembangan dinamika kawasan di Indo-Pasifik. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan rencana Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 yang akan mengambil tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk memanfaatkan momentum Keketuaan ASEAN pada 2023 guna meningkatkan engagement ASEAN dengan negara-negara Pasifik.
“Saya ingin Selandia Baru dapat menjadi jembatan penghubung kemitraan antara ASEAN dan Pasifik di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.
PM Ardern dalam kesempatan tersebut menyampaikan selamat kepada Indonesia untuk memegang Keketuaan ASEAN pada 2023 dan menyatakan siap mendukung Indonesia di ASEAN tahun depan. PM Ardern juga mengharapkan agar kerja sama antara ASEAN dan Pasifik dapat difokuskan untuk mendukung upaya negara-negara Pasifik menghadapi perubahan iklim.
Pada pertemuan bilateral tersebut, Jokowi juga menyampaikan undangan kepada Selandia Baru untuk berpartisipasi pada acara Indo-Pacific Forum for Development yang akan diadakan pada Desember 2022 serta Indo-Pacific Infrastructure Forum yang merupakan salah satu flagship event pada Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
Di akhir pertemuan tersebut, PM Arden juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Selanjutnya kedua pemimpin negara juga membahas isu lain seperti Ukraina, stabilitas di Laut China Selatan, penanganan penyakit kuku dan mulut, serta proyeksi perekonomian di masing-masing negara.
Editor: Jujuk Ernawati