Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Pangan Hari Ini Jelang Akhir Pekan, Beras dan Daging Ayam Berapa?
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Sebut RI Perlu Terobosan Besar untuk Jadi Lumbung Pangan Dunia: Inovasi yang Rada Gila, Out of Mind

Jumat, 15 September 2023 - 14:43:00 WIB
Jokowi Sebut RI Perlu Terobosan Besar untuk Jadi Lumbung Pangan Dunia: Inovasi yang Rada Gila, Out of Mind
Presiden Jokowi sebut RI berpeluang jadi lumbung pangan dunia dengan inovasi (Screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi lumbung pangan di momen krisis pangan saat ini. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan inovasi-inovasi besar.

"Dengan tantangan-tantangan yang ada tadi kita perlu inovasi besar-besaran yang bisa menjadi terobosan, yang bisa menjadi langkah besar kita ke depan itu seperti apa. Untuk menjadikan permasalahan pangan dunia sebagai peluang Indonesia untuk menjadi lumbung pangan," ucap Jokowi dalam pidatonya pada Dies Natalis ke-60 IPB, Jumat (15/9/2023).

Menurut Jokowi, peluang tersebut menjadi kesempatan Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Namun, ia berharap inovasi yang dilakukan adalah yang di luar pikiran orang pada umumnya.

"Karena ada kesulitan-kesulitan yang tadi saya sampaikan di mana menurut saya belum bisa dibilang inovasi jika belum kita ini rada-rada gila gitu. Belum bisa dibilang inovasi jika kita belum dibilang out of mind, belum bisa dibilang inovasi jika belum dibilang tidak mungkin. Karena inovasi semestinya memang bukan hal yang biasa-biasa saja," tutur dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mencontohkan inovasi yang dimaksud seperti menanam padi di lahan 1 hektar bisa menghasilkan 10 hingga 12 ton. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Rektor IPB Arif Satria.

"Kalau nanam padi biasanya 1 hektar berapa pak mentan rata-rata kita berapa? 5,9 ton. Ada inovasi baru hanya 6. Bukan inovasi. Kalau tadi yang dibilang pak Rektor Prof Arif tadi 10 atau 12 itu baru inovasi," ujarnya.

Jokowi pun setuju dengan konsep sustainable and inclusive agro maritim yang dikembangkan oleh IPB. Menurutnya itu bisa menjadi bagian penting dalam inovasi ekosistem pangan Indonesia. 

Maka dari itu, menurut Jokowi upaya konsep tersebut bisa terealisasikan tidak hanya dengan satu disiplin ilmu saja. Tapi harus banyak disiplin ilmu, untuk saling kait mengkaitkan.

"Saya menyambut baik perluasan disiplin ilmu IPB yang tadi disampaikan oleh pak rektor karena memang kita butuh multi disiplin ilmu untuk mengembangkan ekosistem pangan kita. butuh manajemen dan pendekatan sosial. butuh intervensi advanced teknologi, butuh AI, butuh stem cell, butuh biotechnology, butuh big data, butuh IOT butuh robotic system. Semuanya kita butuhkan. Ini saya minta sekali lagi jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi," kata dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut