Jokowi Ungkap Alasan Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu Tak Selesai Bersamaan
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rencana awal Bandara Internasional Kertajati dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai bersamaan. Namun, pembangunan Tol Cisumdawu justru mengalami kendala.
"Perlu saya sampaikan bahwa dalam perencanaan awal memang bandara Kertajati dan tol Cisumdawu itu selesainya pada saat yang bersamaan,” ujar Jokowi dalam keterangannya yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/7/2023).
Jokowi memaparkan alasan keterlambatan pembangunan Tol Cisumdawu karena proses pembebasan lahan yang bermasalah. Akibatnya, pembangunan tol menjadi molor.
“Tetapi karena proses pembebasan lahan di tol Cisumdawu yang banyak masalah sehingga tol-nya mundur tidak bisa mendukung operasional dari bandara Kertajati," tutur dia.
Meski begitu, Jokowi berharap sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Kertajati dapat memberikan hasil terbaik. Apalagi, Jalan Tol Cisumdawu yang akan segera diresmikan dapat mempersingkat waktu tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung.
"Saya meyakini bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengapresiasi peningkatan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Kertajati, Provinsi Jawa Barat, yang telah berjalan dengan baik. Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara usai meninjau langsung kegiatan dan fasilitas yang ada di bandara terbesar di Provinsi Jawa Barat tersebut pada Selasa, 11 Juli 2023.
"Saya senang karena aktivitas di Bandara Kertajati sudah sangat baik. Sekarang telah digunakan untuk embarkasi haji, bandara embarkasi haji untuk kurang lebih 8.000 jemaah dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat," kata Jokowi.
Selain untuk embarkasi haji, Presiden menyebut bahwa Bandara Internasional Kertajati juga telah melayani sejumlah penerbangan internasional. Di antaranya penerbangan umrah empat kali seminggu dan penerbangan rute Kuala Lumpur-Kertajati sebanyak dua kali seminggu.
"Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh, artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut mengapresiasi minat investor dari beberapa negara yang akan berinvestasi di Bandara Internasional Kertajati. Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan segera memutuskan dan mempercepat proses investasi para investor tersebut.
"Kita putuskan nanti bulan Oktober agar yang mengoperasikan dan juga ikut dalam kepemilikan Bandara Kertajati kita harapkan traffic-nya, lalu lintasnya makin padat apabila ada investor luar yang bergabung di Bandara Kertajati ini," ucap Jokowi.
Editor: Puti Aini Yasmin