Jokowi Ungkap Alasan Pindahkan Ibu Kota ke IKN: Ingin Perputaran Ekonomi hingga Populasi di Jawa Sangat Besar
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan keuntungan. Bahkan, berdampak pada masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kalau ditanyakan keuntungannya apa yang didapatkan oleh masyarakat di Kalimantan khususnya rdi Kalimantan Timur? Saya kira ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur khususnya Balikpapan dan lebih khusus lagi kabupaten Penajem Paser Utara," ucap dia dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
Menurut Jokowi, alasan memindahkan ibu kota ke IKN karena pemerintah ingin memeratakan ekonomi keluar pulau Jawa. Tak cuma itu, ia menilai beban populasi di pulau Jawa juga sudah berat.
"Karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya. Kemudian populasi, populasi di Jawa juga bebannya sudah sangat besar sekali 56 persen populasi itu ada di pulau Jawa," tutur Jokowi.
Selain pemerataan ekonomi dan populasi, kata Jokowi, pemindahan ibu kota juga dikarenakan beban Jakarta yang dinilai sudah sangat padat.
"ini yang juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota, dan utamanya memang beban di ibu kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali," ucap dia.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa investasi yang masuk di IKN hari ini sudah mencapai Rp56,2 triliun.
"Per hari ini perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN investasi yang masuk sudah 56,2 triliun rupiah dari 55 yang sudah ground breaking. Pendidikan ada 6, kesehatan ada 3, dan logistik ada 10, hotel ada 8, energi dan transport ada 2, kantor dan perbankan ada 14, hunian dan area hijau ada 9, media dan teknologi ada 3," kata Jokowi.
Editor: Puti Aini Yasmin