Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Helikopter Eastindo Air Hilang Kontak di Tanah Bumbu, Pencarian Dikerahkan Melalui Udara dan Darat
Advertisement . Scroll to see content

Jual 297 Pesawat Komersial, Pendapatan Airbus Meningkat 42 Persen di Semester I 2021

Rabu, 04 Agustus 2021 - 15:56:00 WIB
 Jual 297 Pesawat Komersial, Pendapatan Airbus Meningkat 42 Persen di Semester I 2021
Ilustrasi pesawat Airbus. (Foto: Dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Airbus SE membukukan pertumbuhan pendapatan pesawat komersial sebesar 42 persen, seiring dengan penjualan 297 armada selama semester I 2021

Chief Executive Officer (CEO) Airus, Guillaume Faury, mengatakan pesawat komersial yang telah dijual dan diserahkan pada semester I 2021, terdiri dari 21 unit jenis A220, 237 unit jenis A320, 7 unit jenis A330, 30 unit jenis A350, dan 2 unit jenis A380. 

"Pendapatan yang dihasilkan kegiatan Airbus di ranah pesawat komersial meningkat hingga 42 persen, sebagian besarnya merupakan cerminan dari jumlah penyerahan pesawat yang meningkat menjadi 237 unit dibandingkan 196 unit pada semester I 2020," ujar Faury, dalam laporan yang diterima, Rabu (4/8/2021). 

Menurut dia, peningkatan pendapatan pesawat komersial tersebut memberi kontribusi signifikan bagi pendapatan konsolidasi perseroan yang tumbuh 20 persen menjadi 24,6 miliar euro atau Rp417,420 triliun pada semester I 2021, dibandingkan 18,9 miliar euro atau Rp320,701 triliun pada semester I 2020. 

Sementara itu, lanjutnya, Airbus Helicopters juga menyerahkan 115 unit pada semester I 2021, naik dari 104 unit pada semester I 2020, dengan peningkatan pendapatan sebesar 11 persen. Pendapatan Airbus Defence and Space secara garis besar stabil dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penyerahan dua pesawat militer A400M pada H1 2021.

Faury menjelaskan, pada semester I 2021, jumlah kotor pesanan pesawat komersial tercatat mencapai 165 unit, turun dibandingkan 365 unit pada semester I 2020. 

Adapun pesanan bersih setelah pembatalan mencapai 38 unit per Juni 2021, turun dari 298 unit per Juni 2020. Sedangkan Backlog pesanan berjumlah 6.925 pesawat komersial pada 30 Juni 2021. 

Faury mengungkapkan, Airbus Helicopters juga berhasil membukukan pesanan bersih sebanyak 123 unit, meningkat dari 75 unit pada semester I 2020, termasuk 10 helikopter dari Keluarga Super Puma. 

Sedangkan nilai pesanan Airbus Defence and Space mencapai 3,5 miliar euro per Juni 2021, turun dibandingkan 5,6 miliar euro pada sem per Juni 2020. 

“Kami sekarang sedang bekerja untuk mengawal peningkatan produksi Keluarga A320 sambil mentransformasi tatanan industri. Selanjutnya dan menyusul adanya persetujuan direksi, kami akan menambah lini produk kami dengan varian A350 untuk angkutan barang, sebagai tindak lanjut dari masukan pelanggan atas meningkatnya kompetisi dan permintaan efisiensi di segmen pasar ini,” ujar Faury. 

Dia menambahkan, fokus perseroan saat ini adalah pada penekanan biaya dan peningkatan daya saing, serta kinerja baik di divisi Helicopters dan Defence and Space. 

"Meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung, berbagai langkah yang kami ambil berhasil mencetak kinerja yang kuat di semester I 2021. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan Pedoman 2021 kami meskipun ke depannya kami akan terus menghadapi situasi yang tidak menentu,” tutur Faury. 

Dia memaparkan, pengeluaran terkonsolidasi riset dan pengembangan yang dibiayai sendiri mencapai 1.262 juta euro. EBIT terkonsolidasi yang dilaporkan mencapai 2.727 juta euro, termasuk penyesuaian bersih sebesar plus 24 juta euro.

Sebagai dasar untuk pedoman tahun 2021, Airbus mengasumsikan tidak adanya gangguan lebih lanjut terhadap ekonomi dunia, lalu lintas udara, operasi internal Perusahaan, dan kemampuannya untuk menghasilkan produk dan layanan.

Pedoman Perusahaan tahun 2021 adalah sebelum M&A. Atas dasar tersebut, Perusahaan telah memperbarui pedoman tahun 2021nya dan sekarang menargetkan untuk tahun 2021:

- Penyerahan 600 pesawat komersial;
- EBIT setelah penyesuaian senilai 4 miliar euro;
- Arus Kas Bebas sebelum M&A dan Pembiayaan Pelanggan sebesar 2 miliar euro.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut