Jual Rugi, Verizon Lepas Yahoo dan AOL Rp72,5 Triliun

NEW YORK, iNews.id - Perusahaan raksasa telekomunikasi asal AS, Verizon melepas bisnis media, termasuk Yahoo dan AOL kepada private equity Apollo Global Management. Nilai transaksi itu mencapai 5 miliar dolar AS, setara Rp72,5 triliun.
Dikutip dari NBC News, Senin (3/5/2021), Verizon melepas mayoritas kepemilikan dan menyisakan 10 persen saham di perusahaan yang direbranding dengan nama 'Yahoo' saja.
Dengan akuisisi tersebut, maka Apollo bakal memiliki sejumlah portal media online di bawah Yahoo seperti Tech Crunch, Yahoo Finance, dan Endgadget. Verizon sebelumnya membeli AOL pada 2015 seharga 4,4 miliar dolar AS dan Yahoo pada 2017 senilai 4,5 miliar dolar AS. Apabila digabungkan, maka transaksi keduanya bernilai hampir 9 miliar dolar AS.
Keputusan Verizon melepas bisnis media ditengarai sebagai strategi perseroan untuk fokus pada bisnis jaringan wireless dan penyedia layanan internet. Pada tahun lalu, Verizon juga menjual HuffPost ke BuzzFeed di samping melepas Tumblr dan menutup Yahoo Answer.
Sebelumnya, Verizon berambisi mengubah Yahoo dan AOL untuk menyaingi dominasi Google dan Facebook dalam bisnis periklanan, Di bawah kepemimpinan mantan CEO AOL Tim Armstrong, merek Yahoo dan AOL digabungkan dalam divisi media online baru Verizon yang disebut Oath.
Namun, proyek Oath gagal dan Armstrong lalu meninggalkan perusahaan tersebut pada 2018. Oath kemudian direbranding menjadi Verizon Media Group pada November 2018 dengan Guru Gowrappan sebagai CEO. Gowrappan akan tetap memimpin perusahaan tersebut meski kepemilihan beralih ke Apollo.
Dengan penjualan Yahoo dan AOL, Verizon memberikan sinyal tak tertarik lagi pada bisnis media. Hal ini berbeda dengan rivalnya, AT&T yang berupaya membesarkan WernerMedia untuk bersaing dengan Netflix dan Disney meskipun berjuang dengan tumpukan utang.
Editor: Rahmat Fiansyah