Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anies Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional: Belum Terlambat
Advertisement . Scroll to see content

Jubir Anies: Ketimpangan Ekonomi Masih Jadi Tantangan Indonesia

Jumat, 14 Juli 2023 - 21:22:00 WIB
Jubir Anies: Ketimpangan Ekonomi Masih Jadi Tantangan Indonesia
Thomas Lembong. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, yang juga juru bicara serta tim ahli ekonomi calon presiden (capres) Anies Baswedan, mengatakan ketimpangan ekonomi masih menjadi tantangan Indonesia ke depan. 

Menurut dia, hal ini menjadi salah satu fokus capres Anies, karena melihat masalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang masih fokus pada variabel ekonomi makro seperti produk domestik bruto (PDB), tetapi kerap  melupakan persoalan komposisi pertumbuhan. 

Padahal komposisi pertumbuhan ekonomi yang mayoritas  berasal dari sektor konsumsi, banyak dikontribusikan oleh masyarakat yang hidup kota besar. Alias tidak menghitung bagaimana konsumsi di suatu daerah.

“Angka seperti itu (PDB) adalah angka agregat yang menyembunyikan komposisi pertumbuhan," ujar Thomas, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/7/2023).

Sehingga meskipun PDB Indonesia memang masuk kategori salah satu yang paling tinggi di antara negara-negara besar di dunia, lanjutnya, harus diperhatikan juga persoalan angka agregat sektor dan daerah yang masih timpang.

"Struktur pertumbuhan kita sekarang adalah segelintir sektor dan daerah yang pertumbuhannya kencang, sementara lebih banyak lagi sektor dan daerah yang pertumbuhannya rendah bahkan stagnan. Ketimpangan adalah salah satu tantangan utama kita saat ini,” kata Thomas.

Dia menilai, isu pemerataan listrik yang disampaikan Anies di rakernas APEKSI menjadi penting, karena ketika distribusi listrik lebih merata, akan mampu mengakselerasi aktivitas perekonomian secara lebih luas dan pada akhirnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Karena dalam sebuah perkembangan ekonomi yang sehat, urbanisasi (perkembangan perkotaan) terutama di kota-kota sekunder dan tersier, adalah mesin pertumbuhan yang seyogyanya memberikan sumbangan terbesar pada pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Thomas.

Hal tersebut, lanjutnya, merupakan fenomena yang hampir sama disemua negara berkembang. Sehingga kepemimpinan selanjutnya memerlukan fokus yang lebih besar pada kebijakan kota sekunder dan tersier.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut