Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenhub Terbitkan Aturan Diskon Tarif Tiket Pesawat untuk Periode Nataru, Segini Besarannya
Advertisement . Scroll to see content

Jubir Luhut Jelaskan Alasan Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 saat Nataru

Rabu, 08 Desember 2021 - 07:49:00 WIB
Jubir Luhut Jelaskan Alasan Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 saat Nataru
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi. (Foto: Sekretariat Presiden).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) secara serentak di semua wilayah. 

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menjelaskan, alasan batalnya Penerapan PPKM level 3 di periode Nataru karena capaian vaksinasi sudah tinggi. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan asesmen sesuai situasi pandemi sesuai yang berlaku dengan beberapa pengetatan. 

“Pemerintah tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Natal dan tahun baru nanti. Namun, kebijakan PPKM di masa Nataru akan dibuat  lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan juga tracing yang akan digencarkan," ujar Jodi dalam keterangannya, Rabu (7/12/2021).

Jodi menambahkan, perkembangan dari kebijakan keseimbangan tersebut sudah cukup baik, dan pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang.

"Pemerintah memutuskan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah di masa libur menjelang Nataru," kata dia.

Jodi menuturkan, penerapan PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini. "Akan tetapi dengan beberapa pengetatan regulasi," ucapnya.

Tak hanya itu, keputusan ini didasarkan dengan capaian vaksinasi dosis  1 di Jawa-Bali yang sudah mencapai 76 persen dan di dosis 2 sudah mencapai 56 persen. Vaksinasi akan terus digenjot untuk saat ini dan saat ini telah mencapai 62-64 persen dan 42 persen untuk dosis satu dan dua di Jawa Bali.

"Sebagai perbandingan belum ada masyarakat Indonesia yang divaksinasi di masa nataru tahun lalu sero survei bahwa sudah memiliki cover antibodi Covid-19 yang kuat," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut