Jurus Jitu Sri Mulyani Hadapi Dampak Tensi Geopolitik
MAROKO, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memberikan sejumlah pandangannya terkait sejauh mana dampak tensi geopolitik terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Hal itu disampaikan saat berada di sela-sela rangkaian Annual Meeting World Bank dan IMF 2023 di Maroko.
"Mengawali hari ketiga dalam rangkaian Annual Meetings of @worldbank and @the_imf 2023, saya berkesempatan untuk melakukan interview dengan @cnbc," tulis Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati dikutip Minggu (15/10/2023).
Sejumlah pertanyaan diajukan berkaitan dengan peningkatan tensi geopolitik terkini. Menurut Sri Mulyani hal ini akan menimbulkan situasi ketidakpastian dan mempengaruhi proyeksi ekonomi ke depan.
Namun, ia yakin Indonesia memiliki posisi yang strategis karena didukung dengan sumber daya yang memadai untuk membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Di tengah situasi global yang dinamis, Indonesia justru punya posisi sangat strategis. Negara kita kaya akan sumber daya alam termasuk mineral yang banyak dibutuhkan di era pesatnya industri baterai dan kendaraan listrik," ucapnya.
Oleh karenanya, dalam konteks perdagangan global, dia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah RI berfokus memperbaiki dan memperkuat struktur ekonomi. Salah satunya melalui kebijakan hilirisasi dengan membangun lebih banyak smelter yang akan meningkatkan nilai tambah dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menegaskan bahwa berbagai langkah penguatan fondasi ekonomi terus dilakukan pemerintah di tengah situasi sulit dan penuh ketidakpastian ini.
"Penerapan omnibus law (UU HPP, HKPD, P2SK dsb) ditambah perbaikan di sektor bank, lembaga keuangan non-bank, dana pensiun, pasar saham, termasuk yang terbaru yakni bursa karbon menjadi upaya kita dalam memperkuat fundamental ekonomi Indonesia." kata dia.
Editor: Puti Aini Yasmin