Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Tempat Ngopi di Kulonprogo yang Viewnya Bikin Melongo, Nomor 2 Pas Banget Buat Sunset!
Advertisement . Scroll to see content

KA Argo Semeru Anjlok di Kulonprogo, Ini Penjelasan KNKT

Jumat, 16 Februari 2024 - 21:51:00 WIB
KA Argo Semeru Anjlok di Kulonprogo, Ini Penjelasan KNKT
KNKT anjloknya KA Argo Semeru dikarenakan kegagalan dalam mengidentifikasi bahaya yang dapat meningkatkan risiko rel buckling oleh unit jalan rel dan jembatan. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merampungkan proses investigasi terkait kasus kecelakaan anjlokan kereta api (KA) 17 Argo Semeru. KA tersebut anjlok di Km 520 + 4 jalur hilir petak jalan Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Kulonprogo pada lengkung 28i dengan radius 397 meter, dan panjang lengkung 845 meter.

KNKT menyimpulkan, berdasarkan temuan di lapangan bahwa faktor yang berkontribusi pada insiden kecelakaan dikarenakan kegagalan dalam mengidentifikasi bahaya (hazard) yang dapat meningkatkan risiko rel buckling oleh unit jalan rel dan jembatan.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, kecelakaan tersebut juga disebabkan oleh adanya perbedaan pengetahuan dan pemahaman di dalam organisasi jalan rel dan jembatan dalam menentukan jarak celah rel di sambungan rel. 

"Tidak adanya penurunan batas kecepatan operasional Kereta Api (KA) saat kondisi permasalahan geometri jalan rel ditemukan dan perbaikan sedang dilakukan," ucap Soerjanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Lebih lanjut, Soerjanto menjelaskan insiden kecelakaan diawali pada pukul 12.14 WIB tanggal 17 Oktober 2023 di mana terdapat laporan dari Kaur UPT Resor Jalan Rel 6.3 Wates yang melakukan penugasan Lokride di KA 5 (Argo Wilis) kepada Kepala UPT Resor Jalan Rel 6.3 Wates bahwa terdapat rel bergelombang di jalur hilir Km 520+4 petak jalan Sentolo-Wates. Selanjutnya, Kaur UPT Resor Jalan Rel 6.3 Wates menugaskan personil untuk melakukan perbaikan.

Pukul 12.46 WIB, Pusat Kendali mendapatkan informasi dari Ka. UPT Resor Jalan Rel 6.3 Wates bahwa lokasi aman untuk dilalui dan informasi tersebut kemudian diteruskan ke masinis KA PLB 571A bahwa kecepatan di jalur hilir Km 520+4 normal. 

Pukul 12.54 WIB, KA 571A melewati jalur hilir di Km 520+4 dan masinis KA 571A merasakan goyangan keras. Informasi goyangan keras tersebut kemudian dilaporkan ke Pusat Kendali dan Pusat Kendali meneruskan informasi ini ke Kepala UPT Resor Jalan Rel 6.3 Wates. Informasi adanya goyangan keras disampaikan oleh Pusat Kendali kepada masinis KA 17 (Argo Semeru) yang berada di stasiun Yogyakarta.

Pukul 13.03 WIB, masinis KA 17 kembali mendapatkan informasi dari Pusat Kendali bahwa terdapat goyangan keras pada jalur hilir Km 520+4 dimana jalur dapat dilewati dengan kecepatan normal tetapi disarankan untuk berhati-hati. 

Pada pukul 13.15 WIB, KA 17 mengalami anjlokan di jalur hilir Km 520+4 petak jalan Sentolo-Wates. Pada pukul 13.16 WIB, pada arah berlawanan terdapat KA 6 (Argo Wilis) yang sedang melintas di jalur hulu menuju stasiun Sentolo. KA 6 tersebut menabrak KA 17 yang telah mengalami anjlokan di jalur hilir Km 520+4 petak jalan Sentolo-Wates.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut