Kabar Baik! Proyek Tol Probolinggo-Besuki Tahap I Capai 73,53%, Siap Digunakan Lebaran
JAKARTA, iNews.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan, proyek pembangunan jalan tol Probolinggo-Besuki sudah mencapai 73,53 persen. Diketahui, pembangunan tahap I merupakan pembangunan dari Probolinggo sampai dengan Besuki yang terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki).
Segmen Gending-Kraksaan ini ditargetkan bisa dipakai untuk musim mudik lebaran 2025.
Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto mengatakan, pembebasan lahan untuk tol ini hingga 16 Februari 2025 telah mencapai 99,55 persen. Sesuai dengan Permenko Perekonomian No 9 Tahun 2022, pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.
"Dengan selesainya tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus mengurangi kesenjangan infrastruktur antar-wilayah," ujar Adi, Sabtu (22/2/2025).
Pembangunan Tahap I Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton dan GT Besuki. Selain itu, juga akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu SS Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.
Secara keseluruhan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km).
Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB yang nantinya dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam.
Jalan tol yang direncanakan mencapai Banyuwangi ini merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.
Editor: Reza Fajri