Kabar Gembira, KAI Sediakan 37.000 Tiket Kereta Api Tambahan per Hari untuk Mudik Lebaran pada 4-7 Mei 2022
JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 1 Jakarta atau PT KAI Daop 1 Jakarta menyediakan 37.000 tiket kereta api (KA) tambahan per hari untuk mudik lebaran, pada 4-7 Mei 2022.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunnisa, mengatakan total kapasitas tiket kereta api yang disiapkan, yakni sebanyak 17.200 tempat duduk dari Stasiun Gambir dan 20.500 temoat duduk Stasiun Pasar Senen.
Masyarakat yang ingin mudik dapat langsung membeli tiket KA tersebut secara online atau datang langsung ke Stasiun Gambir dan Stasiun Senen.
“Ya bagi masyarakat yang akan mudik dan belum mendapatkan tiket atau baru akan melakukan pemesanan. Tenang, ada tiket setelah lebaran dan dapat dibeli pada tanggal sama, yaitu 4-7 Mei 2022,” kata Eva Chairunissa, kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (3/5/2022).
Menurut dia, untuk tiket pada tanggal tersebut masih cukup tersedia meskipun jumlah pemesanan terus meningkat dengan rata-rata jumlah tempat duduk yang telah dipesan sekitar 40-75 persen berdasarkan data per hari ini.
“Meskipun memang untuk pemesanannya mulai menaik setiap harinya Ya sudah mulai banyak yang melakukan pemesanan sehingga Kami menyarankan jika ingin membeli tiket mudik lebaran mungkin untuk dapat melakukan pengecekan tiket ataupun ketersediaan jadwalnya,” ujar Eva.
Tak hanya itu, KAI juga menghimbau kepada seluruh yang akan membeli tiket menggunakan jasa kereta api Mohon untuk perhatikan kembali peraturan-peraturan ataupun persyaratan yang harus diikuti pada saat akan menggunakan kereta api paketannya.
Pada hari kedua lebaran, lanjutnya, volume keberangkatan penumpang masih cukup tinggi dan kami memastikan seluruh pengguna jasa yang berangkat ini memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
“Jadi mohon memperhatikan kembali persyaratan-persyaratan yang mungkin harus dipenuhi seperti misalnya berkas antigen jika baru divaksin dua kali untuk mereka yang berumur diatas 18 tahun kemudian juga atau misalnya bagi yang baru dikasih vaksin satu kali ya ini harus tidak boleh antigen,” tutur Eva.
Editor: Jeanny Aipassa