Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bos Mecimapro Diduga Gelapkan Investasi Konser TWICE Rp10 Miliar!
Advertisement . Scroll to see content

Kadin Bidik Perluas Pasar Baru ke Kawasan Asia dan China Melalui Vietnam

Senin, 10 Maret 2025 - 13:40:00 WIB
Kadin Bidik Perluas Pasar Baru ke Kawasan Asia dan China Melalui Vietnam
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. (Foto: Iqbal Dwi Purnama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyebut terdapat peluang untuk memperluas perdagangan Indonesia ke negara-negara di Kawasan Asia dan China. Hal ini disampaikan usai bertemu Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam dalam acara kunjungannya ke Indonesia, Senin (10/3/2025)

Pria yang akrab disapa Anin ini mengatakan, peluang perluasan pasar tersebut dapat diambil salah satunya dengan melewati pintu dari Vietnam. Hal ini diharapkan mampu bisa meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan Vietnam yang pada tahun 2025 ini ditargetkan tembus 18 miliar dolar AS atau setara Rp293 triliun.

"Karena saya lihat ini Vietnam ini juga bisa menjadi semacam gateway atau pintu ke Asia, ke China dan lain-lain. Keduanya ini juga mesti memikirkan bagaimana untuk menavigasi dengan Amerika di bawah Donald Trump," ujar Anin usai menghadiri acara High-level Business Dialogue themed 'Viet Nam and Indonesia: A Partnership for Progress and Prosperity.

Menurutnya, peningkatan perdagangan Indonesia dengan Vietnam ini karena ada komoditas selain batubara dan CPO yang punya potensi pasar cukup besar di Vietnam. Misalnya sektor pertanian, perikanan, hingga peternakan yang memiliki permintaan di negara Vietnam maupun kawasan Asean lainnya.

"Saya lihat benar-benar menarik itu adalah agrikultur dan juga perikanan, dengan turunannya ya, seperti peternakan juga cukup menarik di Vietnam," tuturnya.

Selain sektor perdagangan, pada pertemuan dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam juga turut dibahas mengenai investasi, transisi energi, hingga digitalisasi. 

Terkait dengan investasi, Anindya mengatakan kedepan ada rencana dari pengembang Ciputra Group untuk berinvestasi sektor properti di negara Vietnam. Adapun Vietnam juga menyusul bakal berinvestasi ke RI di sektor elektronik.

"Kita ketahui kalau dari Indonesia ke Vietnam, itu dari properti, Grup Ciputra, lalu juga dari sisi feedstock, animal feedstock, itu dari Java Group dan masih banyak lagi, bahkan ada BUMN kita juga yang mempunyai pabrik semen di sana," ucap Anindya.

"Sebaliknya, dari Vietnam ke Indonesia, itu berhubungan dengan electric vehicle (EV) seperti VinFast, maupun juga VietJet, maupun juga Vietnam Airlines, yang jumlahnya saya dengar dari pemilik VietJet, dia membawa 2 juta penumpang ke Bali," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut