Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Petani dan Pedagang Siap Dimanja, Kereta Khusus Berbiaya Terjangkau Siap Beroperasi
Advertisement . Scroll to see content

KAI Alihkan Perjalanan akibat Semarang Banjir, Ini Daftar KA yang Memutar via Jalur Selatan

Minggu, 01 Januari 2023 - 13:24:00 WIB
KAI Alihkan Perjalanan akibat Semarang Banjir, Ini Daftar KA yang Memutar via Jalur Selatan
KAI alihkan perjalanan akibat Semarang banjir, ini daftar KA yang memutar via jalur Selatan. Foto: Dok KAI
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta maaf atas gangguan perjalanan kereta api (KA) yang terjadi sejak kemarin hingga Minggu pagi akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Sejumlah perjalanan KA pun dialihkan.

“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanannya terganggu akibat banjir yang terjadi. Seluruh petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Minggu (1/1/2023).

Dia mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu (31/12/2022) dini hari menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan aktivitas di Stasiun Semarang Tawang. 

"Pantauan pagi ini, hujan masih terjadi dan air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm. Kemudian pada jalur KA di antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua di km 2+2 sampai dengan 4+6 jalur hilir ketinggian air mencapai 28 cm, sedangkan di km 2+4 s.d 4+4 jalur hulu ketinggian air yaitu 26 cm," ucapnya.

Menurutnya, bencana alam tersebut berakibat pada pelayanan penumpang di Stasiun Semarang Tawang sampai dengan saat ini dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol. Adapun perjalanan KA yang akan melintasi wilayah tersebut akan dilakukan rekayasa operasi seperti pengalihan perjalanan, memutar melewati jalur selatan, yaitu Stasiun Solo Balapan, dan upaya menggunakan lokomotif khusus untuk melewati jalur yang tergenang. 

Joni menuturkan, KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api. 

"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk perjalanan KA dengan tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan tetap diupayakan melewati jalur utara. Sedangkan untuk perjalanan KA selain tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan dialihkan via jalur selatan melalui Stasiun Solo Balapan dan Cirebon.

Berikut daftar KA yang direncanakan memutar melalui jalur selatan:  

1. KA Matarmaja 281/282 Malang - Pasar Senen pp 
2. KA Brantas tambahan 7033a/7034a Blitar - Pasar Senen pp  
3. KA Brantas reguler 109a/110a Blitar - Pasar Senen pp  
4. KA Majapahit 251/252a Malang - Pasar Senen pp 
5. KA Brawijaya 73a/74a Malang - Gambir pp

Joni menuturkan, sampai dengan saat ini, sejumlah perjalanan KA masih mengalami keterlambatan akibat banjir tersebut. KAI telah memberikan service recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku. KAI juga memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal 7 hari sejak jadwal keberangkatan KA. 

Khusus untuk pelanggan yang akan naik KA dari Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol, namun terhambat perjalanannya akibat banjir juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100 persen. KAI saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi jalur sehingga dapat dilalui kembali oleh perjalanan kereta api.

KAI telah menerjunkan petugas jalan rel dan jembatan untuk memperbaiki jalur yang terendam, mengerahkan sarana penolong untuk mempercepat proses penanganan, dan mengoperasikan pompa-pompa air untuk mengurangi debit air yang ada di stasiun. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut