KAI Gunakan 1.100 Kereta Bekas yang Diimpor, Khususnya KRL
JAKARTA, iNews.id - Kementerian BUMN menyebut banyak rangkaian set kereta api yang digunakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merupakan kereta api bekas yang diimpor. Jumlahnya pun mencapai 1.100 unit kereta.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, masih banyak rangkaian set kereta yang masih diimpor, khususnya digunakan untuk Kereta Rel Listrik (KRL).
"Saat ini masih banyak kereta trainset yang diimpor," ujar Tiko, sapaan akrabnya, saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (9/5/2022).
Tiko menambahkan, Kementerian BUMN melalui PT INKA (Persero) dan KAI berupaya meningkatkan jumlah produksi kereta api. Saat ini kedua entitas telah menyepakati kerja sama pengadaan 16 KRL yang nantinya digunakan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
"Harapannya produksinya pun bisa bertahap di Indonesia," kata dia.
Senada, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyebut selama ini pihaknya masih menggunakan kereta api bekas yang diimpor dari negara lain. Hanya saja dia tidak merinci berapa unit kereta bekas yang digunakan tersebut.
Meski begitu, dia optimistis impor kereta akan ditekan bila kerja sama antara INKA dan KAI sukses terealisasi. Kolaborasi dua perusahaan pelat merah ini pun sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemaksimalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Jadi memang selama ini kita pakai KRL bekas, sekarang eranya kita ingin membangun kemandirian dari sisi dalam negeri dengan TKDN," ucap Didiek.
Editor: Aditya Pratama