KAI Mulai Ujicoba Boarding dengan Memindai Wajah, Begini Caranya
JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai ujicoba fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung. Ini merupakan fasilitas layanan boarding dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta hingga status vaksinasi pelanggan.
Fasilitas tersebut untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan KA Jarak Jauh. Dengan begitu, mereka tidak perlu repot menunjukan dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, atau dokumen vaksinasi.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI tersebut. Layanan ini ditargetkan bisa diterapkan di seluruh stasiun KA Jarak Jauh di berbagai daerah pada awal tahun depan.
Untuk bisa mencoba fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP reader, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai di e-KTP reader.
Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan bisa langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan.
Caranya, arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, gate otomatis terbuka. Menurut Joni, hanya membutuhkan waktu
1 detik untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI.
"Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," kata dia dalam keterangannya, Jumat (30/9/2022).
Adapun layanan registrasi saat ini telah tersedia di Hall Utara Stasiun Bandung. Registrasi dapat dilakukan di customer service, vending machine, atau check in counter yang telah dilengkapi e-KTP reader.
Dia mengatakan, ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access. Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP miliknya rusak, KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung.
Menurutnya, masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola perusahaan. Dia pun berharap penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan.
"Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” ucap Joni.
Editor: Jujuk Ernawati