Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kolaborasi Shopee dan RCTI+ Untungkan Brand Lokal, Belanja dalam Satu Aplikasi!
Advertisement . Scroll to see content

Kala KUR BRI Dorong UMKM Bangkit usai Terseok-seok Pandemi Covid-19

Sabtu, 09 Desember 2023 - 15:11:00 WIB
Kala KUR BRI Dorong UMKM Bangkit usai Terseok-seok Pandemi Covid-19
progam KUR BRI jadi pahlawan UMKM usai pandemi Covid-19 (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 silam meninggalkan banyak cerita. Bahkan, banyak di antaranya meninggalkan luka yang mendalam.

Tak terkecuali para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang harus berjibaku bangkit dari keterpurukan tersebut. Pasalnya, pandemi Covid-19 membuat semua laju perekonomian melambat dan berdampak keras kepada mereka.

Berdasarkan data BPS, ekonomi Indonesia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) di 2020 turun menjadi 2,07 persen (c to c). Angka ini lebih rendah dibanding tahun 2019 yang berada di angka 5,02 persen. 

Padahal, diketahui UMKM merupakan salah satu penopang utama ekonomi nasional Indonesia. Hal itu bahkan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, Kamis (7/12/2023).

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelaku umkm yang telah jadi penopang ekonomi nasional kita, kita tau PDB ekonomi kita 61 persen didukung oleh UMKM," kata Jokowi.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki pandemi Covid-19 menyebabkan kredit macet. Berdasarkan data 13 bank himbara dan daerah, ada total nilai outstanding atau kredit yang tak terbayarkan sebesar Rp10,93 triliun dari 170.561 debitur pelaku UMKM korban Covid-19.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah demi mencegah keterpurukan sang penopang ekonomi Tanah Air, seperti menghapus kredit macet UMKM korban pandemi Covid-19. Salah satunya dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan menghapus kredit UMKM macet senilai Rp24 triliun.

Tak heran, BRI untuk Indonesia selalu menjadi pilihan para pelaku UMKM. Terbukti, BRI menjadi bank dengan total penyaluran KUR UMKM terbesar di Indonesia. Pada triwulan III 2023, debitur baru KUR BRI telah tumbuh melampaui target yang ditetapkan pemerintah.

“Telah mencapai 1,44 juta debitur KUR baru hingga triwulan III 2023. Sedangkan target debitur KUR baru 2023 adalah sebesar 1,36 juta debitur. Kebijakan penyaluran KUR tahun 2023 pun memiliki substansi graduasi atau UMKM naik kelas yang jelas untuk kemandirian pelaku usaha,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangan resminya.

Sebagai pahlawan UMKM, BRI terus berinovasi mendukung para pelaku UMKM pulih dari keterpurukan pandemi Covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menghubungkan pelaku UMKM dengan para pembeli dengan aplikasi.

Digitalisasi BRI ini pun berkembang semakin maju. Tercatat, per Juni 2023, porsi penyaluran kredit BRI untuk segmen UMKM mencapai 84,5 persen dari total keseluruhan kredit BRI. Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan kondisi UMKM di Indonesia telah berangsur-angsur membaik sehingga berdampak pada kredit.

“Kondisi ekonomi yang stabil ini dirasakan betul oleh pelaku UMKM. Daya beli masyarakat membaik, UMKM makin pulih. Tentunya berimbas pada kualitas kredit. Kemampuan BRI untuk menyalurkan kredit juga dapat diimbangi oleh kemampuan menjaga kualitas kredit yang disalurkan,” ujar dia.

Saat ini, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur (periode Januari-September 2023). Rinciannya, sekitar 351.000 pelaku usaha naik kelas dari KUR Super Mikro ke KUR Mikro. KUR Mikro ke KUR Kecil mencapai 1,9 juta debitur, dan KUR Kecil ke Kredit Komersial sekitar 13.000 debitur.

Sebagai pahlawan UMKM, kini BRI akan terus menggandeng UMKM untuk naik kelas bersama-sama.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut