Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jamuan Makan Malam Mewah Trump untuk MBS Dihadiri Banyak Miliarder, Ada Elon Musk dan Jeff Bezos
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2021: 5 Peristiwa Ekonomi Dunia yang Menggemparkan

Jumat, 31 Desember 2021 - 07:13:00 WIB
Kaleidoskop 2021: 5 Peristiwa Ekonomi Dunia yang Menggemparkan
Polisi berjaga-jaga untuk mengantisipasi aksi demonstrasi di Kantor Pusat Evergrande di Hong Kong. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di tahun ini, terdapat beberapa peristiwa ekonomi dunia yang menggemparkan. 

Ada pergeseran negara dan orang terkaya di dunia, ada pula status ekonomi negara yang kolaps setelah dikuasai kelompok militan, hingga kejatuhan sejumlah perusahaan akibat utang termasuk raksasa properti China, Evergrande

Berikut 5 peristiwa ekonomi dunia yang menggemparkan sepanjang 2021 yang dirangkum iNews:

1. Kasus Utang Evergrande

Pendiri Evergrande, Hui Ka Yan.

Evergrande yang merupakan salah satu grup properti terbesar di China, sekitar bulan September 2021 mulai menjadi sorotan dunia. Pasalnya, utang Evergrande diketahui mencapai 305 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp4.361 triliun (dengan kurs Rp14.300 per dolar AS).

Bahkan, Evergrande sempat menerbitkan obligasi namun harga sejumlah obligasi yang diterbitkan mengalami penurunan yang cukup tajam. Bukan tanpa sebab, Evergrande ternyata dikenal sebagai perusahaan properti yang terlalu banyak meminjam uang dan dikenal banyak memiliki utang di dunia.

Kemudian, bangkrutnya atau krisis keuangan yang dihadapi Evergrande ini diakibatkan oleh buruknya tata kelola perusahaan yang membuat kondisi ini semakin buruk. Selain itu, China Evergrande Group gagal membayar bunga obligasi yang jatuh tempo pada Rabu 29 September 2021. 

2. El Savador Pakai Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran

Infografis El Salvador Akan Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia (Desain: Bayu A)
Infografis El Salvador Akan Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia (Desain: Bayu A)

Sekitar Juni 2021, El Salvador resmi menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran sah, setelah Kongres menyetujui proposal Presiden Nayib Bukele.

Proposal tersebut mendapatkan persetujuan sebagian besar kongres, dengan perolehan 62 dari 84 suara yang mendukung untuk menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran selain dollar AS.

Pengumuman tersebut pun langsung mendongkrak harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu, dilansir dari Coindesk, harga bitcoin pada sesi perdagangan Kamis pukul 10.55 WIB menguat 12,31 persen, ke level 37.049 dolar AS atau setara Rp529,8 juta (asumsi kurs Rp14.300).

Keputusan untuk mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran sah menimbulkan adanya kekhawatiran, sebab aset kripto memiliki kecenderungan fluktuatif harga yang sangat tinggi.

3. China Salip AS Jadi Negara Terkaya di Dunia

Kereta Maglev China

McKinsey & Co. melaporkan jika kekayaan global meningkat tiga kali lipat selama dua dekade terakhir, dengan China memimpin dan menyalip Amerika Serikat (AS) untuk posisi teratas di seluruh dunia. Laporan sekitar bulan November 2021 ini meneliti neraca dari 10 negara yang mewakili lebih dari 60 persen pendapatan dunia.

China menyumbang hampir sepertiga dari keuntungan dalam kekayaan bersih global selama dua dekade terakhir. Tercatat, kekayaan bersih negara di seluruh dunia naik menjadi 514 triliun dolar AS pada 2021, dari 156 triliun dolar AS pada 2020. Sedangkan China menyumbang hampir sepertiga dari peningkatan kekayaan tersebut. Kekayaannya meroket menjadi 120  triliun dolar AS pada 2021 dari hanya 7 triliun dolar AS pada 2020.

Di sisi lain, ekonomi AS tertahan kenaikan harga properti yang lebih rendah. Meski demikian, nilai kekayaan bersih negara ini lebih dari dua kali lipat selama periode tersebut, menjadi 90 triliun dolar AS.

Di AS dan China sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, lebih dari dua pertiga kekayaan dikuasai 10 persen rumah tangga terkaya. Di mana kekayaan mereka terus meningkat. McKinsey menemukan jika 68 persen dari kekayaan bersih global berasal dari sektor di real estate.

4. Ekonomi Afghanistan Di Ambang Kehancuran Akibat Taliban

Pemerintahan Taliban membayar gaji pekerja honorer Afghanistan dengan gandum (Foto: Reuters)
Pemerintahan Taliban membayar gaji pekerja honorer Afghanistan dengan gandum (Foto: Reuters)

Semua bermula dari Afghanistan bergejolak setelah Amerika Serikat menarik seluruh pasukan. Taliban pun kembali menguasai tampuk pemerintahan setelah 20 tahun terasingkan.

Setelah Taliban menduduki Kabul, banyak negara memulangkan warga negaranya, termasuk Indonesia. Banyak negara juga meragukan kepemimpinan Taliban karena catatan sejarah.

Kelompok Taliban melarang penggunaan mata uang asing di Afghanistan, langkah yang dinilai dapat mengganggu perekonomian yang sudah di ambang keambrukan. Perekonomian Afghanistan saat ini kepayahan akibat ditariknya dukungan keuangan internasional setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Hal itu dikarenakan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus lalu, aset-aset Afghanistan sebesar miliaran dollar di luar negeri dibekukan oleh Bank Sentral AS dan bank-bank sentral Eropa.

5. Elon Musk Orang Terkaya di Dunia Berharta Rp4.488 Triliun

Infografis Elon Musk (dok iNews)
Infografis Elon Musk (dok iNews)

Pada Desember 2021, Bloomberg melaporkan bahwa peringkat 1 orang terkaya di dunia tahun 2021 adalah Elon Musk. Dia juga menggeser Jeff Bezos dalam daftar orang terkaya di dunia Tahun 2021 yang dirilis oleh Forbes.

Tak hanya itu, Elon Musk juga dinobatkan sebagai Person of The Year oleh Majalah TIME. Salah satu alasannya karena CEO Tesla itu, kerap membuat trending topic dengan cuitannya di media sosial. Cuitannya bahkan dapat mempengarui pergerakan mata uang kripto, seperti Bitcoin dan Dogecoin.  

Sebagai orang terkaya di dunia tahun 2021, kekayaan Elon Musk bersumber dari dua bisnis utamanya, yakni perusahaan mobil listrik otomatis Tesla dan perusahaan roket luar angkasa SpaceX. Elon Musk juga dikenal sebagai pendiri Neuralink dan pendiri The Boring Company.

Elon Musk memiliki 23 persen saham Tesla. Total kekayaan Elon Musk saat ini ditaksir mencapai 311 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.488 triliun.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut