Kantongi Laba Rp4,23 Triliun, Vale Pilih Tak Bagi-bagi Dividen Tahun Ini
JAKARTA, iNews.id - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Senin (10/6/2024). Dalam rapat itu, pihaknya sepakat tidak bagi-bagi dividen di tahun ini.
"Dengan mempertimbangkan belanja modal untuk proyek-proyek yang sedang berjalan dan modal kerja Perseroan di tahun-tahun mendatang, para pemegang saham, sesuai dengan rekomendasi Direksi dan Dewan Komisaris, menyetujui bahwa tidak ada dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham untuk tahun keuangan 2023," tutur Presiden Direktur Febriany Eddy.
Asal tahu saja, INCO membukukan laba bersih sebesar 27,43 juta dolar AS sepanjang 2023 lalu. Dengan memperhitungkan kurs JISDOR BI per 29 Desember 2023 di mana 1 dolar AS setara dengan Rp15.429, maka jumlah laba itu mencapai Rp4,23 triliun.
Realisasi laba emiten tambang nikel tersebut tumbuh 36,89 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding bottomline INCO akhir 2022 yang mencapai 200,40 juta dolar AS.
Alhasil, laba per saham dasar INCO tumbuh menjadi 0,027 dolar AS dari sebelumnya 0,020 dolar AS per saham. Hal tersebut terungkap lewat keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, Minggu (11/2/2024).
Kinerja ini berlangsung seiring pertumbuhan pendapatan 4,47 persen (yoy) mencapai 1,23 miliar dolar AS, atau setara Rp19,01 triliun Seluruh pendapatan dihasilkan dari penjualan nikel ke entitas perseroan yakni Vale Canada Limited (VCL), dan Sumitomo Metal Mining (SMM).
Beban pokok ikut terdongkrak mengekor peningkatan pendapatan. Namun, margin laba kotor masih tumbuh secara tahunan mencapai 347,02 juta dolar AS. Setelah dipotong beban operasional hingga ditambah keuntungan atas pengakuan nilai wajar aset derivatif, maka laba sebelum pajak INCO mencapai 352,52 juta dolar AS.
Editor: Puti Aini Yasmin