Kapal Tanker Singapura Terdampar di Terusan Suez, Lalu Lintas Sempat Terhambat

KAIRO, iNews.id - Kapal tunda berhasil mengangkat kembali sebuah kapal tanker minyak yang terdampar sebentar di Terusan Suez, Mesir pada Rabu (31/8/2022) malam waktu setempat. Menurut Otoritas Terusan Suez (SCA), kapal tersebut mengalami kesalahan teknis pada kemudinya.

Mengutip Reuters, kapal tanker minyak, Affinity V sempat memblokir bagian selatan kanal, menurut dua sumber navigasi. Tetapi sumber SCA menyampaikan, tak lama setelah tengah malam waktu setempat bahwa lalu lintas telah kembali normal.

Baca Juga

PDB China Diprediksi Capai Rp400 Ribu Triliun pada 2030

Insiden itu terjadi di bentangan kanal satu jalur di selatan yang sama di mana sebuah kapal kargo raksasa, Ever Given kandas selama enam hari pada Maret 2021 lalu yang mengganggu perdagangan global.

Menurut layanan pemantauan kapal TankerTrackers, kapal tanker Aframax Affinity V tampak telah kehilangan kendali di Terusan Suez pada Rabu malam saat menuju ke selatan.

Baca Juga

Harga Minyak Mentah Koreksi Imbas Kenaikan Persediaan dan Sentimen Resesi

"Dia untuk sementara menyumbat lalu lintas dan sekarang menghadap ke selatan lagi, tetapi bergerak perlahan dengan bantuan kapal tunda," tulis TankerTrackers di Twitter dikutip, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga

Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September, Segini Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite

Data pelacakan kapal Refinitiv dan situs Lalu Lintas Laut juga menunjukkan Affinity V menghadap ke selatan berjalan perlahan di kanal dan dikelilingi oleh kapal tunda.

Kapal tanker berbendera Singapura itu menuju pelabuhan Laut Merah Yanbu di Arab Saudi, kata situs pelacakan.

Baca Juga

Lebih Murah, Anggota Komisi VII DPR Sarankan Pemerintah Beli Minyak Mentah dari Rusia

Setelah Ever Given kandas, SCA telah mengumumkan rencana percepatan untuk memperluas kanal, termasuk memperluas saluran kedua yang memungkinkan pengiriman lewat di kedua arah di sepanjang jalurnya dan memperdalam saluran yang ada. Pekerjaan perluasan itu akan selesai pada 2023.

Editor: Aditya Pratama