JAKARTA, iNews.id - Kabar duka datang dari industri perbankan. Salah satu perintis bank NISP yang kini bernama PT OCBC NISP Tbk Karmaka Surjaudaja meninggal dunia di Rumah Sakit Borromeus, Bandung pukul 15.25 WIB.
"Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang ramah, rendah hati dan bersahaja. Selama kepemimpinannya, beliau menjadi teladan yang baik bagi seluruh keluarga besar Bank OCBC NISP," demikian keterangan manajemen dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2020).
Mengutip laman perusahaan, keberadaan Bank OCBC NISP di industri perbankan Indonesia selama lebih dari 78 tahun tidak lepas dari sosok Karmaka Surjaudaja dan Lelarati Lukman. Karmaka Surjaudaja mulai mengelola Bank pada tahun 1963 dengan jabatan Direktur Operasional.
Di tengah kondisi Indonesia yang sedang bergejolak saat itu, bank tumbuh dengan sehat dan berhasil melalui beberapa krisis, salah satunya sanering pada tahun 1965.
Bank Sentral China Hancurkan Uang Kertas yang Terinfeksi Virus Korona
Keberhasilan ini membawa Karmaka Surjaudaja diangkat menjadi Presiden Direktur pada tahun 1971–1997 dan Presiden Komisaris pada tahun 1997– 2008. Kesuksesan Karmaka Surjaudaja juga terinspirasi oleh Lelarati Lukman, sang pendamping yang setia mendukungnya dalam mengelola Bank. Lelarati Lukman menjabat sebagai Komisaris tahun 1982–2011.
Pada tahun 1997, Karmaka mengalihkan kepemimpinannya kepada putranya, Pramukti Surjaudaja yang saat itu sudah menjabat sebagai Managing Director. Belajar dari kebijaksanaan dan pengalaman Karmaka, Pramukti mengelola Bank dan berhasil melewati krisis finansial pada tahun 1998 tanpa memperoleh bantuan dari pemerintah.
Editor: Ranto Rajagukguk
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku