Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Omicron Bertambah, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 14 Februari 2022

Senin, 31 Januari 2022 - 16:26:00 WIB
Kasus Omicron Bertambah, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 14 Februari 2022
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.Foto: Kemenko Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali diperpanjang hingga 14 Februari 2022. 

Hal itu, terkait dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 di luar Jawa-Bali meningkat ke 499 kasus, terdiri dari transmisi lokal sebanyak 496 orang dan PPLN 3 orang. 

"Tingkat kematian per 30 Januari 2022 adalah 2 orang dan kasus aktifnya adalah 3.326 dari 61.713 kasus aktif. Proporsi kasus aktif di luar Jawa-Bali adalah 5,4 persen," kata Menko Airlangga, dalam konferensi pers PPKM secara virtual pada Senin (31/1/2022).

Dia mengungkapkan, perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali dilakukan karena pemerintah mewaspadai kasus reproduksi efektif Covid-19 di beberapa wilayah yang menunjukkan peningkatan, yakni Sumatera naik menjadi 1,02, Kalimantan naik menjadi 1,01, Maluku 1,08, provinsi Papua 1,05, Nusa Tenggara 1,03, dan Sulawesi 1. 

"Ini sudah dilihat dari data di Kementerian Kesehatan di beberapa provinsi seperti Sumut, Kaltim, Sulut, Sulsel, Jayapura, terlihat kasus Omicron-nya sudah masuk  dari transmisi lokal, namun kalau kita ketahui bahwa dari tingkat Bed Occupancy Rate(BOR)-nya di luar Jawa-Bali 7 persen, sementara secara nasional 13,89 persen," terang Airlangga.

Untuk Sumut angkanya 5 persen, Kaltim 2 persen, Sulut 1 persen, Sulsel 1 persen, dan Papua 2 persen. Ke depan, di luar Jawa Bali akan ada perpanjangan PPKM mulai tanggal 1 Februari hingga 14 Februari berdasarkan level asesmen pandemi, baik itu terkait dengan transmisi komunitas atau tingkat penularan, tingkat kematian, dan juga rawat inap, dan respons terkait 3T.

"Tentu masih memperhatikan vaksinasi dosis yang masih di bawah 50 persen dan terima kasih kepada TNI Polri bahwa di Maluku sudah meningkat 67,7 persen, Papua Barat 47,6 persen, namun di Papua masih 27,4 persen," tutur Menko Airlangga. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut