Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Catatkan Laba Bersih Rp260,55 Miliar di Kuartal I 2023
JAKARTA, iNews.id - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengantongi laba bersih Rp260,55 miliar di kuartal I 2023. Torehan ini berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan merugi Rp43,18 miliar.
Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda mengatakan, peningkatan kinerja ditopang oleh kenaikan laba kotor dan dampak dari pergerakan valuta asing (valas). Adapun, laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp336,51 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp219,53 miliar.
“Sementara itu, Perseroan membukukan laba selisih kurs sebesar Rp196,7 miliar pada kuartal I 2023, dibandingkan dengan rugi selisih kurs sebesar Rp41,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Muljadi dalam keterangannya dikutip, Senin (22/5/2023).
KIJA membukukan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp775,67 miliar, naik 55,21 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp499,75 miliar. Secara rinci, pilar land development & property Perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 78 persen menjadi Rp380 miliar dari sebelumnya Rp213,8 miliar.
Peningkatan ini terutama ditopang oleh peningkatan penjualan tanah matang yang naik dari Rp34,7 miliar menjadi Rp274,9 miliar. Sebagian besar kenaikan ini disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari Kendal sebesar Rp271,8 miliar. Kemudian, segmen apartemen mengalami peningkatan pendapatan menjadi Rp25,8 miliar di kuartal I 2023, dari sebelumnya sebesar Rp16,8 miliar.
Kemudian, pilar infrastruktur meningkat 41 persen menjadi Rp367,9 miliar untuk kuartal pertama tahun 2023, dibandingkan dengan Rp260,5 miliar pada periode yang sama tahun 2022. Alasan utama peningkatan ini adalah karena pembangkit listrik lebih banyak beroperasi pada kuartal I 2023.
Di sisi lain, dry port mengalami penurunan pendapatan yang disebabkan oleh penurunan volume, dari Rp49,2 miliar menjadi Rp44,0 miliar karena penerapan peraturan baru tentang neraca komoditas sejak awal 2023, yang mengharuskan importir dan eksportir memiliki persetujuan impor dan ekspor dari Kementerian Perdagangan.
Pilar Leisure & Hospitality KIJA membukukan peningkatan pendapatan sebesar 9 persen menjadi Rp27,7 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kinerja yang lebih baik dari segmen golf yang meningkat 12 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2023. Segmen golf memberikan kontribusi sebesar 67 persen terhadap total pendapatan pilar Leisure & Hospitality pada kuartal I 2023.
“Pendapatan berulang dari pilar infrastruktur memberikan kontribusi sebesar 47 persen terhadap total pendapatan pada kuartal pertama 2023,” tuturnya.
Tak hanya itu, dari sisi land development dan marketing sales mencatatkan pendapatan sebesar Rp662,4 miliar pada kuartal pertama 2023. Raihan itu 33 persen dari target Perseroan.
Penjualan pemasaran dari Cikarang dan lainnya memberikan kontribusi sebesar 12 persen, dan perusahaan-perusahaan patungan Perseroan memberikan kontribusi sebesar 88 persen.
Sementara, penjualan dari produk industri tanah atau lahan dengan bangunan pabrik standar memberikan kontribusi sebesar 86 persen, sedangkan segmen residensial/komersial dan lainnya memberikan kontribusi sebesar 14 persen.
Editor: Aditya Pratama