Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kredit Macet Menurun, Dirut BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset
Advertisement . Scroll to see content

KB Bukopin Genjot Pendapatan dan Selesaikan Kredit Bermasalah di 2023

Selasa, 10 Januari 2023 - 12:46:00 WIB
KB Bukopin Genjot Pendapatan dan Selesaikan Kredit Bermasalah di  2023
PT Bank KB Bukopin bersama pemegang saham pengendali baru KB Kookmin Bank, semakin fokus mengurangi jumlah kredit bermasalah. (Foto: dok KB Bukopin)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) bersama pemegang saham pengendali baru KB Kookmin Bank, semakin fokus untuk mengurangi jumlah kredit bermasalah. Pihaknya juga terus memaksimalkan upaya untuk meningkatkan pendapatan. 

KB Bukopin menargetkan untuk bisa melakukan pembenahan kredit bermasalah secepatnya, sehingga di akhir 2023, rasio NPL Gross (kredit bermasalah) akan bisa diturunkan hingga di bawah 5 persen.

Melalui dukungan penuh perusahaan raksasa keuangan dari Korea KB Financial Group (KBFG) yang hadir sebagai pemegang saham utama melalui KB Kookmin Bank, KB Bukopin akan memanfaatkan kelebihan kekuatan jaringan bisnis KBFG melalui perusahaan-perusahaan Korea untuk mendongkrak pendapatan. Selain itu, KB Bukopin juga akan mengoptimalkan kelebihannya sebagai bank yang memiliki basis kuat di kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan pendapatan.

“Pada tahun 2022 sampai dengan 2023, kami fokus pada upaya untuk meningkatkan aset-aset berkualitas tinggi, membersihkan kredit bermasalah, serta membangun kembali kepercayaan pasar sembari terus berupaya meningkatkan pendapatan,” Kata Deputy President Director KB Bukopin Robby Mondong.

Hingga kuartal-III 2022, KB Bukopin berhasil menurunkan NPL Gross menjadi 8,75 persen dari posisi 10,66 persen year on year (yoy). Perbaikan rasio NPL berhasil diraih, antara lain melalui penjualan kredit berkualitas rendah, di mana pada 2022 KB Bukopin telah menjual kredit berkualitas rendah sebesar Rp5,4 trillun.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut