JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan akan melakukan pengadaan kereta rel listrik (KRL) baru sebanyak 16 kereta produksi lokal melalui PT INKA. Pengadaan baru ini untuk menambah armada KRL dan meningkatkan kapasitas angkut.
Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba menuturkan, sebanyak 16 trainset sudah dipesan dengan nilai kurang lebih Rp4 Triliun. Bahkan, kesepakatan awal Memorandum of Understanding (MoU) sejak tahun 2022 sudah ditandatangani.

Ini 5 Gebrakan Baru Menkeu Purbaya yang Beda dari Sri Mulyani
"Kereta ini akan dapat dioperasikan pada tahun 2025-2026," ujar Anne dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).
Menurut Anne, penambahan kereta tersebut mengingat saat ini pihaknya melayani lebih dari 800.000 pengguna per hari, dan diperkirakan akan terjadi penambahan seiring berjalannya waktu.

Izin Impor KRL Bekas Jepang Tak Direstui, Begini Respons Erick Thohir
Selain itu, KAI Commuter juga merencanakan pengadaan KRL bekas dari Jepang untuk mengganti kereta yang rencananya akan dipensiunkan mulai tahun ini sebanyak 10 rangkaian, dan 19 rangkaian pada tahun 2024. Namun, pengadaan tersebut terganjal oleh izin dari Kementerian Perindustrian.

KCI Dilema, 10 Rangkaian KRL Jabodetabek Pensiun 2023 tapi Impor dari Jepang Ditolak
Meski begitu, Anne menyebut bahwa pengadaan tersebut merupakan pilihan utama pihaknya untuk menggantikan rangkaian kereta KRL yang akan dipensiunkan tahun ini.
"Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," tuturnya.
Dia juga menjelaskan bahwa jika rangkaian kereta impor tersebut jadi dibeli, maka kereta itu tidak serta merta langsung digunakan untuk operasional KRL commuter line.
Namun, pihaknya akan melakukan upgrade pada gerbong-gerbong kereta yang diimpor. Misalnya, mengganti air conditioner (AC) di dalam kereta dan bangku-bangku di setiap kereta dengan barang-barang yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi.
"Setelah dilakukan pekerjaan di interior dan eksterior kereta ini, dari hitungan KAI Commuter tingkat TKDN setiap trainset kereta menjadi 40 persenan, di atas standar yang ada," ucap Anne.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku