KCIC Optimistis Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tetap Tinggi meski Harga Tiket Naik
JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) optimistis jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh akan tetap tinggi meski harga tiket kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini mengalami kenaikan per hari ini, Jumat (1/12/2023).
Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, pada Desember ini akan banyak masyarakat yang bepergian menuju tempat wisata. Hal ini bertepatan dengan libur Natal 2023 dan tahun baru 2024.
Kereta Cepat Whoosh, kata Eva, akan menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat.
"Kami optimis dengan semua layanan yang terus kita tingkatkan, kemudahan akses menuju stasiun dan tentunya kecepatan waktu serta kenyamanan menggunakan Whoosh," ujar Eva saat dihubungi, Jumat (1/12/2023).
Eva menambahkan, penetapan tarif tersebut juga sudah dilakukan kajian secara khusus oleh pihaknya, sehingga tidak akan memberatkan masyarakat.
"Karena semua penetapan tarif dan program promo juga sudah dikaji secara khusus," ucapnya.
Pada hari ini, Jumat 1 Desember 2023, KCIC mulai menerapkan skema tarif dynamic pricing atau tarif dinamis untuk tiket Kereta Cepat Whoosh pada perjalanan Desember 2023. Tarif tersebut dipatok mulai Rp200.000-Rp250.000 untuk sekali perjalanan kelas premium economy.
Selain itu juga, KCIC program kerja sama dengan lokasi wisata dan restoran, hingga menghadirkan integrasi antarmoda ke berbagai tujuan untuk memudahkan penumpang Kereta Cepat Whoosh.
Saat ini KCIC juga telah bekerjasama dengan sejumlah lokasi wisata populer di area Bandung seperti wisata Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market Lembang, The Great Asia Africa, wisata Tepi Danau dan wisata Tepi Kota Healing.
Di lokasi wisata ini pun disediakan beragam promo gratis masuk ke destinasi wisata di Bandung dengan menggunakan tiket Kereta Cepat Whoosh.
Sebelumnya, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, Kereta Cepat Whoosh merupakan layanan kereta komersial sehingga penetapan tarifnya akan menggunakan strategy dynamic pricing dan mengikuti demand penumpang, saat high season atau low season.
Dwiyana mengatakan, masyarakat akan dikenakan biaya Rp200.000 untuk sekali perjalanan yang akan diterapkan pada hari Senin hingga Kamis, untuk kelas Premium Economy. Kemudian untuk akhir pekan Jumat hingga Minggu tiket premium ekonomi dijual seharga Rp250.000.
"Seluruh tarif tersebut juga sudah termasuk perjalanan KA Feeder gratis dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung dan sebaliknya," ujar Dwiyana dalam keteranganya belum lama ini.
Editor: Aditya Pratama