KCIC Pastikan Siap Bila Ditunjuk Jadi Operator Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

JAKARTA, iNews.id - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa memastikan pihaknya siap bila ditunjuk kembali sebagai operator Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Hal ini melihat pengalaman KCIC mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang saat ini telah beroperasi. 

Eva menuturkan, hingga saat ini rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap perencanaan atau penyusunan feasibility study alias studi kelayakan. 

Baca Juga

Terapkan Teknologi pada Sumur Mature, PHE Diminta Lakukan Ini

"Kalau memang ternyata ditunjuk lagi sebagai operator, tentunya kita pasti akan sangat mendukung hal tersebut, apalagi dalam hal pengoperasian kereta cepat itu sudah punya pengalaman ya," ujar Eva di Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jumat (26/4/2024).

Adapun hingga saat ini rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap kajian awal, seperti rencana pembukaan rute hingga penetapan harga tiket yang akan dibebankan kepada para pengguna. 

Baca Juga

Luhut Ungkap Progres Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Digarap China: Bunganya Lebih Murah

"Masih diskusi (rencana rute). Pasti yang namanya proses diskusi kan semua dibicarakan ya, baik itu nanti enaknya gimana nih, lewat jalur mana nih, ya pasti nanti dibicarakan," tuturnya.

Baca Juga

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lewat Yogyakarta Disebut Bawa Dampak Positif bagi Pariwisata

Adapun terkait penetapan harga tiket, Eva memastikan pihaknya bakal melakukan survei Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP), sehingga harga tiket yang ditetapkan sesuai dengan kemampuan masyarakat yang menggunakan Kereta Cepat Whoosh. 

Namun tidak dapat dipungkiri, penetapan harga tiket sendiri juga bakal menimbang biaya operasional hingga imbal hasil investasi. Mengingat proyek tersebut akan dibangun bersama dengan perusahaan asal China. 

Baca Juga

Bakal Ada Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menhub: Waktu Tempuh Hanya 4 Jam

"Kita upayakan tentunya kita akan mengadakan survei pasti terkait ATP/WTP. Nah dari ATP/WTP itu kita upayakan tiketnya itu ya sesuai dengan kemampuan masyarakat," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama