Kebanjiran Pesanan, Pengusaha Konveksi Bendera Merah Putih Ini Raup Omzet Ratusan Juta per Hari
JAKARTA, iNews.id - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), sejumlah pengusaha konveksi di Pasar Senen, Jakarta Pusat kebanjiran pesanan bendera merah putih. Tidak hanya dari sekolahan, pesanan juga datang dari hotel, department store, mal, serta pedagang kaki lima.
Salah satu pengusaha konveksi di Pasar Senen, Syamsir (60) mengatakan, selain menerima pesanan bendera merah putih, dia juga menerima pesanan berupa umbul-umbul. Bahkan disebutnya, permintaan konsumen sudah di mulai sejak Juni 2022 lantaran jumlah yang dipesan ratusan hingga ribuan.
"Tahun ini sangat ramai sekali ya, mulai dari bulan Juni itu sudah order. Alhamdulillah pesanan pas kemerdekaan tahun ini kenaikannya di atas 100 persen," ujar Syamsir saat ditemui MNC Portal Indonesia di blok III lantai 2 Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).
Dia menambahkan, momen HUT RI kali ini sungguh-sungguh dia manfaatkan untuk mengembalikan omzet yang sempat anjlok saat pandemi. Selain berjualan di kios miliknya, Syamsir juga menjajakan dagangannya secara online.
Pasar onlinenya pun hingga ke luar kota, bahkan keluar pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Dirinya mengaku, selama 21 tahun berjualan, tahun ini merupakan tahun paling ramai. Sebab, karena momen HUT RI kali ini, dia bisa mengantongi omzet ratusan juta per harinya.
"Tahun ini apalagi mendekati kemerdekaan, satu hari itu untuk satu pelanggan saja bisa membeli 3.000 pcs bendera ukuran 80x120 cm yang dibandrol Rp 20.000 per pcs. Jadi hitung saja kalau setiap pembeli itu bisa membeli ribuan pcs, sehari omzet capai puluhan hingga ratusan juta," kata dia.
Pendapatan tersebut sangat berbeda sekali jika dibandingkan saat pandemi Covid-19. Dia bercerita, dulu hanya bisa mengantongi maksimal Rp3 juta sehari. Sedihnya lagi, karena permintaan sedikit, Syamsir sampai harus merumahkan 10 karyawannya.
"Sedih sekali saat pandemi Covid-19 itu, dalam sehari dapat Rp3 juta juga sudah lumayan. Acara 17-an juga kan sepi. Alhasil, saya punya 10 karyawan terpaksa dirumahkan. Tetapi, di saat itu saya enggak potong gaji karyawan (karena sewaktu-waktu butuh tenaga mereka), risikonya saya harus menomboki," ucapnya.
Ada beberapa ukuran bendera yang dikerjakan Syamsir beserta anak buahnya. Antara lain berukuran ukuran 60×90 cm yang dibanderol Rp10.000, 120×80 cm dibanderol Rp20.000, dan 190×130 cm dibanderol Rp500.000.
Lebih lanjut Syamsir mengungkapkan, dalam menggarap pesanan bendera untuk momen kemerdekaan RI tahun ini, dia bersama 10 karyawannya harus begadang demi memenuhi pesanan.
"Saya sekarang jam tidur juga sudah mulai tak beraturan, makanya ini suara sampai serak. Tetapi, karena banyak karyawan lembur saya kasih bonus. Dari gajinya per hari Rp150.000 sekarang saya kasih Rp300.000," ujar pria asal Pisangan Baru, Jatinegara itu.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, kios Syamsir terlihat ramai pembeli. Satu pembeli pergi, datang lagi pembeli lainnya. Di kiosnya, Syamsir tidak hanya melayani bendera dalam jumlah banyak, tetapi juga melayani satuan.
Meskipun usianya sudah tak muda lagi, Syamsir sangat sigap melayani pembeli.
Ia menyebut hari ini merupakan hari terakhir pesanan melalui telepon untuk luar pulau Jawa. Namun, untuk di daerah Jabodetabek masih diperbolehkan untuk memesan.
Editor: Aditya Pratama