Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PLN Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan di Aceh usai Diterjang Banjir
Advertisement . Scroll to see content

Kebut Program 35.000 MW, PLN Naikkan Gaji Pekerja hingga 66 Persen

Rabu, 23 Januari 2019 - 22:55:00 WIB
Kebut Program 35.000 MW, PLN Naikkan Gaji Pekerja hingga 66 Persen
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT PLN (Persero) mendapatkan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi )untuk menggarap proyek 35.000 megawatt selama lima tahun. Padahal, jumlah tenaga kerja perusahaan pelat merah ini tidak bertambah dalam jumlah besar.

Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali mengatakan, untuk mengejar target tersebut pihaknya menggenjot produktivitas pekerja. Hal ini tidak mudah karena membutuhkan jam kerja lebih dari satu hari untuk satu orang.

"Kita lakukan bagaimana dengan orang sama bisa kerja 26 jam satu hari satu malam. Dalam satu tahun pertama lakukan perencanaan, kami dari finance tidak mengerti, setelah didalami luar biasa di dalamnya," ujarnya di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2018).

Kendati demikian, perusahaan juga harus memenuhi kebutuhan para pekerjanya sebagai imbalan karena mau bekerja lebih dari biasanya. Pada tahun pertama proyek tersebut, pihaknya menaikkan gaji pegawainya rata-rata 66,7 persen.

"Paling kecil 50 persen dan paling besar 100 persen. Itu yang kita lakukan," kata dia.

Adapun anggaran untuk tambahan gaji tersebut bersumber dari efisiensi yang dilakukan perusahaan. Untuk mendapatkan anggaran tersebut, menurutnya, dia dituntut dapat berargumen dengan para stakeholder.

Pasalnya, seperti diketahui, kondisi keuangan PLN sangat terbatas karena sudah harus menanggung beban operasional perusahaan. Namun, efisiensi ini harus dilakukan mengingat perusahaan juga bertanggungjawab memenuhi hak-hak pegawainya.

"Kita matikan sewa-sewa genset, kita bangun transmisi besar besaran. Kita di-support habis dengan pemegang saham dan kementerian terkait seperti Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan," tuturnya.

Sebagai informasi, beban keuangan PLN hingga September 2018 juga naik menjadi Rp16,18 triliun. Angka ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,78 triliun.

Selain itu, beban usaha juga naik menjadi Rp224 triliun atau naik Rp4 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Beban usaha ini berasal dari bahan bakar dan pelumas, pembelian tenaga listrik, sewa, pemeliharaan, kepgawaian, dan penyusutan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut