Kebutuhan Energi RI Capai 519 MTOE di 2060, ESDM: Transisi Energi Semakin Urgent
JAKARTA, iNews.id - Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priadi mengatakan, kebutuhan energi terus meningkat seiring bertambahnya penduduk. Diperkirakan, dengan jumlah penduduk Indonesia pada 2060 lebih dari 331 juta jiwa, kebutuhan energinya mencapai 519 metric ton oil equivalent (MTOE).
Adapun konsumsi listrik per kapita akan meningkat menjadi 5.862 kWh per kapita dari tahun lalu sebesar 1.173 kWh per kapita. Konsumsi listrik di Indonesia pada 2060 akan meningkat 5 kali lipat.
"Jadi jumlah penduduk meningkat, jumlah kWh per kapita juga meningkat, jadi bisa kebayang itu tantangan kelistrikan untuk mendorong pertumbuhan pembangkitan," kata dia dalam acara Jakarta Energy Forum 2023, yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Dia menjelaskan, dampak dari meningkatnya kebutuhan energi pada skenario business as usual adalah produksi minyak tidak mencukupi kebutuhan nasional sehingga ketahanan energi akan menurun pada 2060.
"Terdapat potensi ekspor gas bumi hingga tahun 2039, namun porsi gas bumi tidak mencukupi kebutuhan yang ada pada 2040," ucap Yudo.
Karena itu, menurutnya, transisi energi semakin urgent (mendesak) untuk dilaksanakan dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan sumber yang melimpah lebih dari 3.600 GW.
Dia menambahkan, pada roadmap transisi energi untuk mencapai net zero emission pada 2060, kebutuhan listrik diproyeksi menjadi 1.942 Twh. Permintaan listrik 96 persen disuplai dari pembangkit EBT dan energi baru 4 persen dengan total kapasitas 708 GW.
Sebagai informasi, Hipmi hari ini menyelenggerakan Jakarta Energy Forum (JEF) 2023. Forum ini digelar untuk memberikan kontribusi dalam sektor energi Indonesia. Adapun acara puncak forum ini memuat energy talks & summit, future energy & sustainability expo, serta Hipmi Jaya Electric Vehicle Experience.
Editor: Jujuk Ernawati