Kedatangan Jemaah Haji Berlangsung 1 Bulan, Kloter I Tiba di Bandara Soetta Hari Ini
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kedatangan jemaah haji di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) akan berlangsung selama 1 bulan, mulai 4 Juli-4 Agustus 2023. Kloter I jemaah haji telah tiba dengan selamat di Bandara Soetta pada hari ini, Selasa (4/7/2023).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M.Kristi Endah Murni, mengatakan kedatangan jemaah haji di Bandata Soetta akan dilayani 2 maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Pada kloter I, lanjutnya, sebanyak 371 jamaah haji beserta 5 petugas haji yang terbang dengan pesawat Saudi Airlines dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah,telah tiba di Bandara Soetta hari ini, sekitar pukul 15.47 WIB.
"Alhamdulillah kedatangan pesawat yang mengangkut jemaah haji kloter pertama di Bandara Soekarno Hatta berjalan lancar. Semoga sampai kloter terakhir operasional penerbangan berjalan selamat, aman dan nyaman," ujar Kristi, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023).
Ditjen Hubud bersama dengan kementerian/lembaga dan stakeholder penerbangan terkait memastikan kesiapan seluruh fasilitas operasional dan pelayanan kedatangan jemaah haji dengan baik, khususnya jemaah haji lansia.
"Sesuai tema haji tahun 2023 yaitu Ramah Lansia, maka fasilitas kursi roda dan petugas telah siap membantu jemaah haji mulai dari keluar pesawat menuju terminal bandara hingga memasuki bus yang mengantarkan ke asrama haji," ungkap Kristi.
Dari bandara, lanjutnya, jemaah haji diberangkatkan ke asrama haji menggunakan 6 unit Bus Damri dengan pengawalan oleh pihak Balai Karantina Kesehatan Soekarno Hatta.
Kristi berharap proses kedatangan jamaah haji dan pelayanan angkutan udara di semua bandara yang telah ditetapkan dapat berjalan lancar dan tidak ada kejadian khusus atau penerbangan lain yang terdampak.
“Setelah semua proses kedatangan jemaah haji nanti selesai, kami akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelayanan angkutan udara haji tahun berikutnya,” tutur Kristi.
Editor: Jeanny Aipassa