Kejar Swasembada Gula 2028, PTPN Mau Sulap 100.000 Ha Lahan Tak Produktif
JAKARTA, iNews.id - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) akan menyulap 100.000 hektare (ha) lahan tak produktif. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target swasembada gula yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menurut Direktur Pemasaran PTPN III, Dwi Sutoro, pihaknya memiliki roadmap atau peta jalan perluasan lahan tebu di lahan HGU seluas 100.000 Ha. Nantinya, lahan dikonversi dan dioptimalisasi untuk budidaya tebu.
Aksi tersebut juga untuk mendorong produksi bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel). Harapannya, target swasembada gula nasional bisa terwujud pada 2028 mendatang.
“Karena target swasembada gula nasional masuk dalam PSN, maka ini menjadi tugas bersama,” ujar Dwi, Kamis (30/5/2024).
Sebagai informasi, PTPN III saat ini mulai mengimplementasikan target itu. Perseroan mulai mengkonversi lahan PTPN I Regional 2 Kebun Jalupang, Subang, Jawa Barat.
Kementerian BUMN pun memberikan arahan terkait permodalan. Lalu, di internal perusahaan, pihaknya membentuk project management office (PMO) yang melakukan mapping.
Khusus konversi lahan PTPN I Regional 2 Kebun Jalupang, Subang, Jawa Barat, lanjut dia, meski sudah tidak produktif untuk ditanami karet, secara agroklimat dan tipologi lahan layak untuk tanaman tebu.
Lokasi penanaman juga didukung kesiapan sarana irigasi berupa sungai dan pompanisasi, sehingga tanaman tumbuh normal dan dapat dipanen untuk bibit pada umur 6 - 7 bulan, atau dipanen di periode November - Desember 2024.
Dwi menyebut, ekstensifikasi tebu di lahan tersebut dimulai dengan penanaman kebun benih varietas unggul, yaitu varietas kidang kencana (KK). Luas tanam pada tahap pertama yaitu 5,0 ha, sebagai cikal bakal pengembangan tebu giling pada 2025.
Editor: Puti Aini Yasmin