Kejar Target, Progres Pembangunan MRT Jakarta Capai 98,1 Persen
JAKARTA, iNews.id - PT MRT Jakarta mengebut pembangunan kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga agar bisa beroperasi Maret 2019. Hingga saat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 98,1 persen.
Direktur Utama MRT Jakarta, William Syahbandar mengatakan, kesiapan sarana dan prasarana MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus sudah dalam fase finalisasi.
"Sampai dengan Desember, progres konstruksi MRT Jakarta untuk depo dan elevated section sudah mencapai 97,8 persen. Sedangkan konstruksi underground section 98,41 persen," katanya kepada awak media di Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Pada malam Natal kemarin, kata William, kereta ini juga dilakukan uji coba fase Parallel Trial Run. Uji coba ini dilakukan dengan meminimalisir peranan kontraktor yang berasal dari Jepang.
Pasalnya, MRT Jakarta akan menjadi pengelola tunggal. Dalam uji coba itu, perseroan juga melatih para masinis yang mengoperasikan kereta MRT.
Dari sisi sarana, William menyebut saat ini 16 rangkaian kereta sudah tiba di depo MRT Lebak Bulus. Masing-masing rangkaian terdiri dari 6 kereta. "Jadi total ada 96 kereta yang sudah tersedia di depot Lebak Bulus," ujar William.

Untuk tiket, William masih belum bisa memastikan berapa harga pastinya. MRT Jakarta masih menanti keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Manajemen MRT Jakarta mengusulkan harga tiket Rp 8.500 per rata-rata 10 kilometer. Dengan demikian, harga tiket berdasarkan jarak perjalanan, tiket terendah per stasiun itu Rp2.200, Rp12.800 terjauh untuk 13 stasiun," tutur William.
Editor: Rahmat Fiansyah