Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Makin Tajir, Elon Musk Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Tembus Rp8.200 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Kekayaan Eks CEO Microsoft Steve Ballmer Capai Rp1.812 Triliun, Ungguli Warren Buffett dan Mark Zuckerberg

Minggu, 30 Juli 2023 - 06:52:00 WIB
Kekayaan Eks CEO Microsoft Steve Ballmer Capai Rp1.812 Triliun, Ungguli Warren Buffett dan Mark Zuckerberg
Kekayaan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer capai 120 miliar dolar AS atau Rp1.812 triliun mengungguli sejumlah miliarder lain seperti Buffett dan Zuckerberg. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Kekayaan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer kini mengungguli sejumlah miliarder lainnya seperti Warren Buffett, Mark Zuckerberg, dan pendiri Google Larry Page serta Sergey Brin. Padahal, dia telah mengundurkan diri dari posisi CEO perusahaan teknologi tersebut hampir satu dekade lalu.

Kekayaan Ballmer yang diperkirakan mencapai 120 miliar dolar AS atau setara Rp1.812 triliun menempatkannya di urutan keenam orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Dia masuk di antara 10 besar miliarder dunia yang memulai perusahaan mereka sendiri seperti Bill Gates, Jeff Bezos, Larry Ellison, Zuckerberg, Brin, Page, atau yang masih bertindak sebagai CEO di perusahaan masing-masing seperti Elon Musk Bernard Arnault, dan Buffett.

Kekayaan pensiunan Microsoft ini berkali-kali lebih tinggi dibanding kebanyakan eksekutif perusahaan lainnya. Pasalnya, ketika dia bergabung ke Microsoft sebagai karyawan ke-30 pada tahun 1980, Ballmer menegosiasikan gaji pokok 50.000 dolar AS ditambah 10 persen dari pertumbuhan laba yang dia dapatkan sebagai kompensasi, menurut Forbes.

Pemotongan keuntungan Ballmer akhirnya menjadi berlebih, dan dia setuju untuk menyerahkannya sebagai ganti saham ekuitas yang cukup besar. Dia menjabat sebagai CEO Microsoft dari tahun 2000 hingga 2014, dan ketika pensiun dia memiliki 333 juta kepemilikan atau 4 persen saham Microsoft.

Bloomberg memperkirakan Ballmer masih memiliki saham dengan jumlah yang sama hingga saat ini dengan nilai lebih dari 100 miliar dolar AS berdasarkan kapitalisasi pasar Microsoft saat ini 2,6 triliun dolar AS. Ballmer, yang juga pemilik LA Clippers, kemungkinan telah mengumpulkan dividen lebih dari 12 miliar dolar AS. 

Adapun, Ballmer mendapat keuntungan dari minat pada kecerdasan buatan, yang dimanfaatkan Microsoft saat menanamkan 10 miliar dolar AS ke OpenAI pada awal musim semi tahun ini. Saham perusahaan teknologi tersebut melonjak 44 persen pada tahun ini dan mencapai rekor tertinggi pada minggu lalu. Lonjakan itu telah memicu kenaikan kekayaan bersih Ballmer sebesar 34 miliar dolar AS tahun ini.

Saham Berkshire Hathaway juga diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa, tetapi Buffett telah memberikan lebih dari setengah sahamnya ke Gates Foundation dan empat yayasan keluarga. Akibatnya, kekayaan CEO Berkshire mencapai 118 miliar dolar AS. 

Saham Meta telah meroket 140 persen tahun ini setelah sempat terjatuh lebih dari 60 persen pada tahun lalu. Kekayaan Zuckerberg telah tumbuh sebesar 61 miliar dolar AS hingga mencapai 106 miliar dolar AS pada pekan ini, tetapi saham Meta masih turun lebih dari 20 persen dari puncaknya.

Demikian pula, saham Alphabet menguat 37 persen tahun ini, tetapi masih diperdagangkan sekitar 20 persen di bawah level tertinggi sepanjang masa. Kekayaan Page dan Brin bertambah masing-masing 28 miliar dolar AS dan 26 miliar dolar AS pada tahun ini, mengangkat kekayaan bersih mereka menjadi 111 miliar dolar AS dan 106 miliar dolar AS.

Kekayaan Ballmer melesat tahun ini berkat kenaikan saham Microsoft ke level tertinggi dalam sejarah. Sementara itu, Zuckerberg, Page, dan Brin belum merasakan kenaikan saham mereka mencapai level tertinggi baru dan Buffett telah memberikan sebagian besar kekayaannya untuk amal.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut