Kekurangan Pasokan, McDonald's Hengkang dari Kazakhstan
ASTANA, iNews.id - McDonald's menutup restorannya di Kazakhstan karena kekurangan pasokan. Perusahaan makanan cepat saji itu tidak merinci penyebab kelangkaan tersebut, diduga masalah pasokan terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Mengutip BBC, McDonald's diperkirakan telah melarang pewaralaba lokal untuk membeli burger dari pemasok Rusia. Operator rantai Kazakh, Food Solutions KZ menyebut akan membuka kembali cabangnya dengan merek baru.
Di kota terbesar, Almaty, para pekerja terlihat memindahkan tulisan putih besar dari depan salah satu cabang McDonald's.
Rusia merupakan mitra dagang utama Kazakhstan. Namun, setelah Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Rusia terkena serangkaian sanksi internasional. Kazakhstan setuju untuk mematuhi ini.
Akibatnya, banyak bisnis Kazakhstan menghadapi masalah pasokan.
Menurut sumber Reuters yang dekat dengan Food Solutions KZ, sanksi dan penarikan McDonald's dari Rusia pada Mei tahun lalu mendorong perusahaan untuk mulai mencari pemasok di tempat lain dan berhenti membeli produk Rusia.
Nyatanya, hal ini terbukti sulit dan McDonald's mengumumkan pada bulan November bahwa mereka menangguhkan sementara operasinya di Kazakhstan karena masalah pasokan. Saat ini, tampaknya McDonald's ditutup untuk selamanya.
Adapun, pada pertemuan dengan pemerintah pada 12 Desember lalu, Kepala Food Solutions KZ, Aset Mashanov mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk mendapatkan produk daging lokal untuk memulai kembali operasinya sesegera mungkin. Dia juga menunjukkan bahwa sumber produk dari luar negeri akan sulit jika bea cukai dan birokrasi lainnya tidak disederhanakan.
Dalam sebuah pernyataan, McDonald's mengonfirmasi perjanjiannya dengan Food Solutions KZ telah dihentikan, tetapi tidak menjelaskan rincian alasannya.
McDonald's pertama kali mulai beroperasi di Kazakhstan pada 2016 dengan membuka restoran di 24 kota dan mempekerjakan sekitar 2.000 orang.
Editor: Aditya Pratama