Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 10 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Kelola Blok Mahakam, 98% Pekerja Total Pindah ke Pertamina

Kamis, 09 November 2017 - 18:32:00 WIB
Kelola Blok Mahakam, 98% Pekerja Total Pindah ke Pertamina
Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Bambang Manumayoso, dalam konfrensi pers terkait Blok Mahakam, di Hongkong Cafe Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sejak awal tahun, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) telah melakukan alih kelola Blok Mahakam untuk meminimalisasi penurunan produksi minyak dan gas bumi (migas) pasca PT Total E&P Indonesie meninggalkan Wilayah Kerja (WK) itu di akhir tahun 2017. Mulai di awal 2018, PHI melalui PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) akan menguasai penuh WK Blok Mahakam.

Dari proses alih kelola sampai nanti dikuasai penuh, PHI tetap memanfaatkan karyawan Total. Hingga kini, mayoritas karyawan Total telah memperbarui kontrak dan berkomitmen bekerja di PHM.

"Sudah 98% karyawan dari TEPI join ke PHI," kata Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Bambang Manumayoso dalam konfrensi pers di Hongkong Cafe Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Per 1 Januari 2018, pekerja Total yang memperbarui kontrak sudah beralih status menjadi karyawan PHM. Namun, angka 2% karyawan yang tidak memperbarui kontrak kerja menurut dia, tidak berdampak dalam produksi migas.

"Dengan jumlah itu, cukup untuk menjaga produksi," ujarnya.

PHM akan memulai proyeknya per 1 Januari 2018 mendatang, dengan masa kontrak proyek hingga 31 Desember 2037. Ada 500 perjanjian mirroring yang akan diselesaikan oleh kedua belah pihak perusahaan.

Sementara itu, di masa alih kelola, PHM setidaknya telah mengebor 11 sumur eksplorasi dari total 17 sumur yang akan digarap. "Dari 17 sumur sudah diselesaikan 11 sumur. Pengerjaan ini lebih cepat dari yang kita prediksikan," kata Bambang.

Bambang menambahkan, total dana yang disiapkan perusahaan untuk pengeboran 17 sumur mencapai 150 juta dolar Amerika Serikat (AS). Bujet itu, kata dia bisa terpangkas menyusul biaya pengeboran yang makin murah.

"Lowering drilling cost hanya 75% saja justru keluarnya dari anggaran yang dianggarkan," ucapnya

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut