Kemendag Temukan 11 SPBE Kurangi Isi LPG 3 Kg, Total Kerugian Capai Rp22 Miliar
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan 11 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang tidak memenuhi standar operasional dalam mengisi gas LPG kemasan 3 kilogram (kg). Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, isi tabung seharusnya 3 kg gas, namun setelah ditimbang ternyata berat bersihnya berkurang sampai 700 gram.
"Ternyata setelah kita cek harusnya masyarakat atau konsumen itu menerima membeli dengan isi gas 3 kg, setelah dicek rata-rata isinya kurangnya antara 200 sampai 700 gram," ujar Zulhas di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024).
Zulhas mengungkapkan, skandal pengurangan isi tabung gas LPG 3 kg ini ditemukan pada 11 titik, beberapa di antaranya sebagai distributor di kawasan Jabodetabek. Dari 11 titik tersebut, sebanyak 3 SPBE milik Pertamina, sedangkan sisanya merupakan milik swasta.
"Kita sudah menemukan ada 11 SPBE, baru dicek ada di Jakarta, Tangerang, sebagian Bandung, Cipali, Cimahi, Tangerang, dan Purwakarta," tuturnya.
Zulhas memproyeksikan kerugian yang ditanggung akibat mengurangi gas elpiji ini tembus sekitar Rp2 miliar per tahun, untuk setiap SPBE yang ditemukan terindikasi kecurangan. Sehingga, jika jumlahkan ada potensi kerugian sekitar Rp22 miliar per tahun dari 11 SPBE tersebut.
"Saya berharap disebarluaskan agar masyarakat tahu dan pelaku usaha di sektor ini juga mengetahui dan dihentikan segera kegiatan yang culas, curang dan merugikan masyarakat ini," ucap Zulhas.
Editor: Aditya Pratama