Kemenhub Bagi Tips Dapat Tiket Pesawat Murah Saat Libur Nataru

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membagi tips mendapat tiket pesawat murah saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (nataru) .

Seperti diketahui, libur nataru menjadi salah satu momen liburan bagi keluarga, karena bertepatan dengan libur sekolah. Hal ini, sering dimanfaatkan keluarga untuk bepergian atau berlibur.

Penerima KUR Harus Bisa Kelola Keuangan agar Hasilkan Usaha Nyata

Tidak mengherankan, di masa libur nataru, harga tiket berbagai moda transportasi melonjak karena permintaan yang tinggi. Apalagi untuk pesawat terbang, karena banyak orang yang memutuskan bepergian ke berbagai destinasi favorit.

Oleh sebab itu, Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Udara, F. Budi Prayitno, mengimbau masyarakat yang akan bepergian menggunakan moda transportasi udara untuk teliti dan membeli tiket dari jauh-jauh hari.

Hobi Travelling, Ini Cara Reschedule Tiket Pesawat hingga Ubah Destinasi

“Kami sarankan agar masyarakat bisa memilih jam-jam yang tidak peak seperti pada malam hari ataupun dini hari, sehingga harga tiket bisa lebih bersahabat," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

Menurut dia, Kemenhub terus melakukan pengawasan secara intensif kepada maskapai, untuk memastikan tarif pesawat yang diterapkan pada periode Nataru 2022/2023 sesuai dengan ketentuan, yaitu tidak melebihi Tarif Batas Atas (TBA) yang diatur dalam KM 106 Tahun 2019.

Liburan Akhir Tahun, Bersiap Incar Tiket Pesawat ke Destinasi Domestik dan Internasional

"Mengingat kebutuhan masyarakat yang menggunakan transportasi udara periode Nataru 2022/2023 cenderung meningkat. Kami terus melakukan pengawasan secara intensif dan memastikan tarif tiket yang dijual tidak melebihi TBA," ujar Budi.

Sampai saat ini, lanjutnya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara belum menemukan harga tiket pesawat yang dijual melebihi tarif BTA.

Selaku regulator, Ditjen Hubud akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi denganstakeholders terkait untuk memantau ketaatan maskapai penerbangan terhadap tarif batas atas yang telah ditetapkan.

"Kita terus melakukan pengawasan secara konsisten terhadap maskapai, dan apabila ada yang melanggar akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," ungkap Budi.

Mengenai tingginya permintaan yang diprediksi akan meningkat sebesar 53.18 persen dari tahun lalu, serta akan terus berlangsung hingga awal tahun 2023.

Budi memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai agar dapat meningkatkan kapasitas armadanya. Sehingga permintaan yang tinggi tadi dapat diimbangi dengan kapasitas kursi juga yang memadai.

“Kita semua berharap penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan lancar, dan penerbangan selamat, aman, nyaman serta sehat menyertai mobilitas pengguna jasa transportasi udara ke daerah masing-masing,” tutur Budi.

Editor: Jeanny Aipassa